Matchmaking [My Perfect Husband Is School Bad Boy]✔

41

Disetiap permusuhann ada perteman
Dan di setiap kebencian ada percintaan

Mohon dibaca cerita ini
Dan semogga kalian
Suka

⬇

"Rahell bangun"

Rahell bangun dari tidurnya sambil mengucak-gucak matanya itu
"Udah pagi?"tanya rahell

Key hanya menjawab pertayaan tersebut sambil menganguk mengerti.
"Kamu mau pergi kesekolah tidak?"

"Mau"jawab rahguel semangat.
"Kalau gitu mandi sana aku sudah panasin air hangat buat kamu"

Dengan semangat rahell langsung meluncur kekamar mandi sambil membawa handuk.

"Key keluar gih kamu kan sudah rapi
Kamu tunggu aku di bawa ajah"

Dengan terpaksa key langsung saja menuruti permintaan istrinya itu
Dengan pelang-prlan key menuruni
Tanga tersebut sesampainya di bawa dia langsung saja pergi ke ruangan makan untuk menunggu rahell.

Rahrell sudah siapp dengan
Perlengakapan srkolahnya
Sehabis itu dia langsung saja memakai sepatu sekolahnya sudah tertata rapi didepannya itu.

"Selesai"ucapnya sambil berjalan keluar meninggalkan kamarnya itu

"Key ayo kita berangakat"pangilnya sambil menarik lengan besar key.

"Berangkat?"

"Ia"balasnya polos.

"Ngak boleh berangkat"

"Hah kok ngak boleh sih,kenapa emangnya?"

"Sayang kamu harus makan dulu selesai makan minum obat baru kita berangkat ngerti?"

Rahell hanya mendangapi pembicaraan itu dengan menarik napas panjangnya

"Baiklah"jawabnya pasrah

Setelah selesai aktifitas mereka rumah key dan rahell pangsung saja meluncur ke tempat parkiran rumah untuk mengambil mobil yang tertata rapi di bagasi mobil tersebut.

"Ayo naik"ajak key.

Rahell langsung naik ke mobil tersebut.

"Key emangnya  harus yah aku bawa obat ke sekolah"

"Ia sayang supaya kamu cepat sembu,kan kata dokter obat ini harus diminum hingga habis"

"Oh...gitu yah"

Dengan perjalan yang mereka tempu tidaklah macet sehingga mereka pun sampai dengan sangatlah cepat.

"Ayo turun kita sudah sampai"

Rahrell pun turun dari mobil
Terlihat jelas bawah teman-temannya sudah setia menunggu dirinya.

"Hay hell"pangil dezi

"Hay"senyum rahell

"Ayo hell kita ke kelas"

"Ayo"

"Rahell"pangil seseorang.

"Siapa?"tanya dezi sambil melirik kearah suara itu.

Tetapi dengan singap keempat wanita itu sangat terkejut dengan apa yang mereka lihat kali ini

"Hah erika?"jawab mereka bersamaan

"Hell tunggu"pangilnya lagi.

Erika pun mendekatkan dirinya kearah mereka.