Bab 3

383 39 22
                                    

"Selamat pagi."

Suara itu menyapa ramah dan Sohyun menoleh, menatap seorang laki- laki yang lumayan tampan sedang berdiri di sebelah mejanya. Lelaki itu tersenyum ramah.

"Selamat pagi juga" Sohyun tersenyum, berusaha mengingat- ingat, sepagian ini Yuri telah membawanya ke berbagai ruangan di perusahaan ini, memperkenalkannya sebagai anak baru, tetapi sepertinya dia tidak ingat pernah diperkenalkan dengan lelaki ini.

Lelaki di depannya, meskipun berpakaian rapi dan berdasi tampak urakan dan santai, senyumnya juga seperti anak nakal di dalam tubuh dewasa.

Lelaki itu mengangkat alis, tampak sadar dengan pengamatan Sohyun, lalu tertawa dan mengulurkan tangannya.

"Hai, kenalkan, tadi aku sedang keluar kantor jadi tidak sempat berkenalan, aku Ilhoon, Jung Ilhoon IT Manager di sini, aku tadi mendengar ada anak baru yang cantik jadi buru-buru ke sini untuk mengajak berkenalan." katanya dalam canda.

Pipi Sohyun memerah mendengar candaan lelaki itu, tetapi dia menyambut uluran tangan Ilhoon dengan senyum juga. "Aku Sohyun."

Ilhoon meremas tangan Sohyun sambil tersenyum lucu sebelum melepaskannya, lalu mengedipkan sebelah matanya.

"Aku tahu tempat makan siang yang enak, mungkin kita bisa..."


"Ilhoon."

Suara dalam yang dingin itu menyela percakapan mereka. Ilhoon langsung menoleh ke arah suara dan tersenyum.

"Oh Tuan Huta, selamat pagi."

Minhyuk sedang berdiri di pintu ruangannya, ekspresinya datar dan tidak terbaca.

"Kebetulan kau ada di sini, tolong ke ruanganku sebentar, ada beberapa hal tentang usulan program baru untuk data intregrated kemarin yang harus kutanyakan kepadamu."

Ilhoon memutar bola matanya lucu ketika menatap Sohyun, lalu menganggukkan kepalanya dan mengikuti Minhyuk masuk ke ruangannya.

Sementara itu Sohyun tersenyum geli sambil menatap punggung Ilhoon. Meskipun tampak urakan dan tidak serius, lelaki itu tampaknya lelaki yang baik dan menyenangkan.

.

.

Sohyun merapikan berkas-berkasnya sambil melirik jam dinding, sudah jam delapan malam. Besok hari yang sibuk untuk Tuan Huta dan syukurlah akhirnya Sohyun sudah selesai menyiapkan semuanya, meskipun akhirnya dia harus ketinggalan bis karyawan.

Suara di pintu membuat Sohyun mendongakkan wajahnya dengan waspada. Tuan Huta berdiri di sana, sepertinya baru pulang dari pertemuan bisnisnya diluar. Lelaki itu mengerutkan mata melihatnya.

"Kenapa kau masih ada di sini?"

"Eh, saya menyelesaikan berkas-berkas ini dulu, untuk besok."

Minhyuk menatap tidak suka.

"Lain kali tinggalkan saja pekerjaan itu dan lanjutkan besok, ini sudah terlalu malam untuk bekerja, seharusnya kau sudah di rumah dan beristirahat. Aku akan menyuruh supir mengantarmu pulang."

Sohyun menggelengkan kepalanya panik

"Tidak perlu, saya bisa naik bus.."

"Ikuti perintah atasanmu"

Minhyuk menatap tajam membuat Sohyun menelan ludahnya.

"Sebelum itu, aku ingin bicara di ruanganku. Kau tidak keberatan membuatkan kopi untuk kita berdua?"

Unforgiven Hero (Remake Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang