Mencintai Dalam Diam

4.9K 180 3
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Suatu saat nanti kau akan tahu. Mengapa orang-orang mengagumimu. Dan salah satunya ada aku yang mencintaimu.
(Hafsahkafa)

***

Hampir setahun Sisil memendam rasa. Memendam rasa kepada seorang Ustadz kutub itu. Sisil harus menanggung beban sendirian tanpa ada yang tahu dan satu-satunya orang yang tahu adalah Sheila sahabatnya.

Rasa yang dulunya mungkin tidak perna ada. Akan tetapi sekarang rasa itu semakin hari semakin kuat. Sisil harus menjadi Sayyidah Fatimah yang mencintai seorang Sayyidina Ali secara diam. Mungkin suatu saat akan ada balasan atas semua itu. Tapi kelihatan mustahil baginya memiliki seorang Ustadz Yusuf itu.

Mungkin bukan hanya Sisil yang mencintai seorang Ustadz Yusuf secara diam. Mungkin saja semua santriwati mencintai seorang Ustadz Yusuf secara diam hingga ada saatnya nanti diantara mereka yang menjadi pendamping hidup Ustadz muda nan tampan itu.

Mencintai dalam diam memang tak semudah orang membayangkan. Mencintai dalam diam harus menanggung beban sendirian. Rasa berat pasti menerpa. Mencintai dalam diam mungkin lebih menyakitkan dari pada putus cinta. Mencintai dalam diam yang terpenting adalah kebahagiaan orang yang dicintainya.

Sisil hanya termenung di kamar. Memikirkan tentang semua rasa yang dia simpan rapi selama hampir setahun itu. 'Apakah gue bisa memiliki dia?' gumamnya dalam hati.

"Sil!" panggil Sheila sambil menepuk bahu Sisil

"I-iya" jawab Sisil gelagapan

"Mikirin apa sih serius banget! Awas kesambet loh..." ledek Sheila yang melihat Sisil melamun

"Sheil aku bisa nggak ya milikin si Ustadz kutub itu?"

"Sil dengar ya, mencintai sama memiliki itu beda. Kalau cinta ya cinta saja. Jangan samakan mencintai dengan memiliki. Mencintai tidak selamanya memiliki dan jika memiliki maka cintailah dengan sepenuh hati." jawab Sheila

"Iya Sheil"

***

Pagi ini tidak ada jadwal mengajar Ustadz Yusuf. Dia membuka Email dari teman-temannya. Kebanyakan memberitahukan jika mereka sudah berkeluarga. Namun sudah 4 tahun menanti seorang pujaan hati tapi tak kunjung datang.

Akan tetapi entah apa yang dirasakan Ustadz Yusuf ketika pertama kali melihat seorang Sisil. Rasa kepada pujaan hati yang dinanti sirna seketika. Sisil yang sekarang ada di kelebatannya selama hampir setahun ini.

Rasa yang aneh muncul saat tempo hari Sisil dengan tidak sengaja menabraknya. 'Apakah aku mencintai Sisil? Dan apakah Sisil mencintai diriku?' gumam Ustadz Yusuf dalam hati

"Yus..." panggil uminya

"Umi ada apa?" jawab Ustadz Yusuf gugup

"Yus sampai kapan kamu menunggu Maura?"

Pertanyaan yang membuat Yusuf terkejut dan bingung bukan main. Ya Maura adalah wanita yang pergi di hari pernikahan. Yusuf memutar otaknya mencari jawaban bahwa dia sekarang sudah tidak ada lagi rasa dengan Maura.

"Hm Umi, sebenarnya Yusuf sudah tidak ada lagi rasa kepada Maura. Rasa itu sirna Mi. Yusuf ingin mencari yang lain saja." ucap Yusuf sambil menundukkan kepala

Bring Me To Jannah✓ [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang