Part 7

1.8K 134 16
                                    

Assalamu'alaikum....

Happy Reading....

****

Semua karyawan telah kembali ke aktivitas masing masing setelah mengisi perut mereka, jam makan siang sudah berakhir 5 menit lalu tapi Ali masih diam di tempatnya sambil menatap lurus laptop di depannya. Tadi saat di ajak makan oleh bos nya Ali menolak dengan alasan ingin makan dengan karyawan lain, sebenarnya itu hanya alibi entah kenapa nafsu makan Ali belakangan ini menurun, Ali lebih banyak diam dan melamun.

Suara langkah kaki terdengar mendekat membuat ali mengangkat kepala menatap si pejalan tersebut, ternyata teman satu divisinya.

"Ehh lo,ngagetin aja ada apaan?." Tanya Ali terlebih dahulu

"Ehh gapapa sih, lo udah makan siang li? Gua perhatiin dari tadi lo diem aja di ruangan,ngga keluar cari makan,kenapa lo?." Tanya si Tono, masih inget Tono? Tono temen se divisi Ali yang tempo lalu memberi tahu Ali di suruh datang ke ruangan big boss.

"Gua makan kok ton,tenang aja gua bawa bekel dari rumah. Cieee perhatian banget lo ya sama gua sampe merhatiin segala,uhhh jadi baper dehhh. Hahahaha." Jawab Ali sambil menggoda Tono, sebenarnya ali bohong dia belum makan dan tidak membawa bekal dari rumah. Dia hanya tidak ingin teman nya ini khawatir.

"Yeee geer banget lo,jangan baper lo kek cewe ntar ribet hahaha,bagus deh kalo udah makan. Gua balik ke meja lagi yak masih banyak kerjaan." Ucap Tono sambil berlalu. Ali hanya tersenyum kecil menanggapi nya. Setelah itu ali kembali fokus dengan pekerjaan nya.

Pukul 17.00 semua karyawan sedang bersiap untuk pulang kecuali yang lembur seperti Ali contohnya. Hari  ini ia lembur untuk menyelesaikan pekerjaan yang tertunda. Kantor mulai sepi hanya ada beberapa karyawan saja.

***
Jam sudah menunjukan pukul 10 malam. Ali sudah menyelesaikan pekerjaan dan bersiap untuk pulang. Sampai di depan lobi menuju parkiran tempat motornya terparkir Ali merasa kepala nya sangat pusing pandangannya mulai mengabur badan nya mulai limbung sampai ali merasa ada tangan yang menopang tubuhnya, ali melirik ke samping dan mendapati wajah khawatir Prilly, ya Prilly anak bos nya Pak Rizal.

"Ehh li lo kenapa? Muka lo pucet banget, badan lo juga panas banget, lo Sakit ya?" tanya nya dengan nada panik. Tak sempat menjawab Ali sudah kehilangan kesadarannya.

"Li..Ali bangun Ali... Jangan bercanda dehhh ga lucu sumpah...Ali bangun." panggilan Prilly tak mendapatkan jawaban dari Ali. Prilly menelpon supirnya untuk membawanya kerumah Ii karena tidak tau dimna rumah Ali.

Rumah Prilly

Tok...tok..tok

"Bi... Buka pintunya." Teriak Prilly di depan rumahnya. Terdengar suara langkah tergesa gesa dan tak lama pintu terbuka lebar.

"Lohh ini siapa non? Kenapa dia?." Tanya Bibi

"Ini ali bi dia pingsan,ayo mang bawa masuk ali nya." Titah Prilly kemudian mengikuti Mang Asep masuk

"Ini di taro dimana neng si adennya?." Ucap Mang Asep

"Tidurin di kamar tamu aja mang,ii ke kamar dulu oiya bi siapin air kompresan sama obat ya bi." Ucap Prilly sambil berlalu kekamar

Beberapa menit kemudian Prilly sudah terlihat lebih fresh, sebelum ke kamar tamu yang di tempati Ali, Prilly menuju kamar orang tua nya untuk memberi tahu tentang kondisi ali. Sesampainya di kamar

Tok...tok..tok..

"mahh..pahhh." Panggil Ii,dan tidak ada jawaban sampai panggilan ke 5 pintu kamar di buka oleh papa Rizal

"Ada apa i? Tumben kok kamu belum tidur?." Tanya papa Rizal dengan heran.

"Itu pa tadi ii pulang kantor liat ali di parkiran dia kaya mau pingsan gitu terus ii samperin muka dia pucet banget pa ter..." Belum selesai prilly berbicara ucapan nya di potong oleh sang papa

SEGALANYA UNTUKMU (END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang