Part 22

1.9K 91 6
                                    



Dua orang wanita paru baya sedang sibuk menyiapkan segala bentuk persiapan untuk pernikahan anak-anak mereka, seperti saat ini mereka mengawasi serta ikut andil dalam mempersiapkan gedung untuk acara resepsi pernikahan putra dan putri mereka. Segala sesuatu telah di persiapkan oleh mereka tidak ingin ada satu pun hal yang kurang dari acara yang paling penting dalam hidup putra dan -putri mereka, Resi dan Ully melihat sedikit saja ada yang kurang maka salah satu dari mereka tidak segan untuk menegur para pekerja yang menghiasi gedung pernikahan Ali dan Prilly. Dua orang wanita parubaya tersebut adalah Resi dan Ully mereka sangat antusias dan bersemangat mempersiapkan segalanya, yang nikah siapa yang semangat siapa wkwkwk.

"Aduhhhhh ini kenapa begini... " Protes Ully

"Maaf Bu, akan Saya perbaiki."

"Nahhh begini baru indah. " Ucap Ully saat Bunga hiasan yang di gantung sesuai ke inginannya.

"Heiii itu kenapa di letakkan di situ. " Protes Resi pula saat dia melihat pekerja meletakkan rangkaian Bunga tidak sesuai.

"Iya² bu di sini bukan? " Memindahkan Rangkaian Bunga teesebut.

"Nahhh iya di sini ajaa, bagus. " Balas Resi tersenyum puas.

Ully yang melihat Resi menegur salah satu pekerja Ia menghampiri calon besan nya tersebut dengan senyuman yang tak pernah pudar Ia sunggingkan.

"Mba... " Panggil Ully dengan senyumannya.

"Ehhh Ully... Ada apa? Apa ada yang kurang? " Tanya nya langusung menoleh ke arah Ully.

"Tidak Mba.. Tidak ada yang kurang, semua pas sesuai yang kita harapkan.. " Jawab Ully tersenyum sambil memperhatikan sekeliling gedung itu. Resi yang melihat Ully memperhatikan gedung itu Resi pun ikut memperhatikannya juga dengan melihat seluruh hiasan yang mereka rancang dengan senyum yang terbit dari Bibir nya.

"Bagus ya.. Ly. " Beralih menatap Ully dengan senyumannya.

"Iya Mba.. Saya gak nyangka Istri dari korban yang Saya dan Suami Saya tabrak kini sebentar lagi akan menjadi besan saya. " Ucap Ully tersenyum tipis menatap Resi mengelus tangan Resi.

"Ini sudah takdir dari yang di atas.. Kita tidak tau apa yang terjadi nanti, dan kedepannya.. Allah sudah mempertemukan kita dengan cara seperti  itu.. Ya walaupun pertemuan yang tidak mengesankan.. Tapi dibalik itu semua ada hikmah nya kita bisa menjadi keluarga ya seperti saat ini.. " Balas Resi membalas mengelus tangan Ully dengan senyumannya.

"Iya Mba.. Semoga Anak-anak kita bahagia ya dengan pernikahan ini... Saya yakin Putri Saya pasti akan bahagia bersama Putra Mba.. Karena Ali anak yang baik, shaleh sama seperti Ibu nya ini.. Saya sangat bersyukur memiliki besan dan menantu seperti Mba dan Ali. " Ucap Ully memeluk Resi meneteskan air matanya yang sedari tadi Ia tahan.

"Insyaallah.. Kita doa kan saja yang terbaik buat mereka... Saya hanya menjalankan kewajiban Saya sebagai orang tua untuk mendidik anak Saya menjadi anak yang berguna dan Saya juga bersyukur memiliki besan seperti kamu dan juga Rizal... Kalian sangat baik. " Membalas Pelukan Ully dan meneteskan air matanya sambil sedikit tersenyum.

"Mba yang sangat baik kepada kami... Yang bisa memaafkan kesalahan kami waktu lam_" Ucap Ully terhenti.

"Semua sudah terjadi... Tidak perlu di sesali dan di ingat.. Cukup jadi pembelajaran untuk kedepannya. " Potong Resi merenggangkan pelukannya dengan memeluk dari samping.

"Iya Mba... Makasih Mba atas semuanya.. Mba orang baik.. Semoga orang baik seperti Mba di jauhkan dari orang-orang jahat dan iri. " Balas Ully tersenyum membalas pelukan Resi.

SEGALANYA UNTUKMU (END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang