Part 21 ( Keputusan)

2K 102 29
                                    

Sesampainya di kantor Ali dan Prilly kembali ke ruangan mereka masing-masing.

"Maaf Bu, Pak Rizal menyuruh Ibu keruangannya sekarang. " Ucap salah satu karyawannya.

"Oh iya saya akan kesna nanti. " Balas Prilly

"Kalau gitu saya permisi Bu"

"Iya.. Makasih ya. " Balas Prilly kemudian ikut keluar dari ruangannya setelah karyawanya berlalu.

Tokk tokk tokk

"Pa.. " Panggil Prilly ketika sudah sampai di depan pintu ruangan Papa nya.

"Masuk Prill. " Balas Rizal.

Cklekk

"Kenapa Pa... Ada perlu apa sama Illy.? " Tanyanya ketika sudah masuk.

"Ali sudah mengambil keputusannya soal keinginan Papa. " Ucap Rizal yang sudah duduk di sebelah Ali. Ya sedari tadi Ali memang sudah berada di ruangan Rizal ketika tadi dia sudah berada di ruangannya tiba-tiba Rizal datang langsung dan ingin menanyakan soal keputusannya itu. Hingga jadilah Ali berada di ruangan Rizal sebelum Prilly datang.

"Ehh Lo udah di sini aja Li. " Tanya nya sedikit heran melihat keberadaan Ali yang setahunya tadi Ali langsung masuk ke ruangannya.

"Iya tadi Papa yang bawa Ali ke sini. " Bukan Ali yang Jawab melainkan Rizal.

"Ouuwwhh" Balasnya yang duduk di sebelah Rizal.

"Jadi Li gimna Keputusan kamu? ". Tanya Rizal langsung dan Prilly langsung menoleh melihat Ali dengan tatapn was was. Takut Ali menerima tawaran Papa nya.

"Semoga apapun keputusan Ali nanti bisa di terima oleh semua orang.. Dan mudah²an apapun keputusan Ali ini juga baik untuk kita  semua. " Jawab Ali

"Udah dehh jangan banyak berbasa basi dehh... Langsung aja apa keputusan yang lo ambil. " Sambar Prilly tak sabaran yang mengundang tatapan tajam oleh Rizal dan Prilly hanya menghembuskan nafasnya kasar melihat tatapan Rizal.

"Aamiin semoga aja ya.. " Balas Rizal tersenyum.

"So...?? "

"Jadi Ali menerima tawaran Papa untuk mengurus perusahaan di sini setelah menikah. " Jawabnya dengan tenang dan senyuman.

Rizal yang mendengarnya menghembuskan nafasnya lega dan bersyukur Ali tidak menolak ke inginan dirinya, sedangkan Prilly nampak sedikit tidak terima dengan keputusan Ali.

"Alhamdulillah... Akhirnya kamu mengambil keputusan yang benar Nak. " Ujar Rizal mengelus bahu Ali.

"Semoga ini baik buat kita semua ya Pa. "

"Pasti Li.. Pasti ini baik buat kita semua.. "

"Illy permisi dulu Pa... Illy masih ada pekerjaan yang belom selesai. " Ucap Prilly tiba-tiba dan berlalu begitu saja.

"Prill... " Panggil Rizal dan Prilly tetap berjalan keluar ruangan menghiraukan panggilan Rizal.

"Maaf kan sikap Prilly ya Li... Mungkin dia lagi sensitif. " Lanjut Rizal.

"Iya gpp Pa... Mungkin juga dia sedikit tidak terima atas keputusan Ali ini. " Ucapnya sedikit lirih

"Tidak Li... Tidak.. Illy terima keputusan kamu apapun itu... Dia harus mengikuti semua ucapanmu.. Apa lgi dia akan menjadi Istri kamu.. Dia harus mendengarkan dan menuruti perintah kamu selagi itu positif. " Balas Rizal

Ali hanya mengangguk mendengar ucapan Rizal dan tersenyum, selanjutnya mereka terlibat dengan obrolan yang asyik dan panjang karena Rizal ingin mengobrol dengan menantunya itu..

SEGALANYA UNTUKMU (END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang