Hari ini adalah hari terakhir masa pingitan bagi Ali dan Prilly, Itu berarti Besok tepatnya tanggal 26 september 2020 akan menjadi hari yang sangat Sakral bagi mereka yaitu hari dimana Ali mengucapkan Janji Suci kepada Allah dan untuk Prilly. Sudah tiga hari mereka tidak saling bertemu, selama masa pingitan Ali merasa ada yang kurang dalam hidupnya ya tentu saja merasa ada yang kurang karena dirinya sedang merindukan gadisnya siapa lagi kalau bukan Prilly. Ali selalu saja memikirkan Prilly pagi, siang, sore dan malam dia merasa gelisah ingin segera menelfon tapi Dia sadar bahwa mereka sedang menjalani masa pingitan, dirinya harus bisa menahan sampai besok di mana Dia dan Prilly akan bertemu setiap harinya.
Lain hal nya dengan Prilly.. Selama masa pingitan Dia juga merasa ada yang hilang dalam hidupnya dan terkadang dirinya memikirkan Ali.. Tapi hal itu segera Ia tepis karena Dia tidak mungkin menyukai Ali dan tidak mungkin pula Dia menjilat air liur nya sendiri.
"Stop Pril stop..jangan sampek lo jatuh hati dengannya..". ucap Prilly memukul kepalanya pelan.
" Kenapa sihh sama gue..kok gue terus²an terbayang wajah nya..gak mungkin gue suka sama Dia..gak mungkin..dan gak akan pernah" Lanjutnya mengeleng geleng kan kepalanya
*
*
*
*Disisi lain Ali merasa hidup nya sunyi tanpa mendengarkan ocehan gadisnya itu ahh gadisnya yang akan menjadi Istri nya sebentar lagi. Rindu sekali dirinya akan suara ketusnya dan segala ocehannya kepada dirinya, aneh memang jika dirinya merindukan segala sifat ketus Prilly tapi itulah kenyataannya, karena melihat wajah Prilly yang marah² terhadapnya justru membuat Ali senang dengan wajah Prilly yang menggemaskan dan terlihat cantik jika marah walaupun terkadang ucapan gadisnya itu sedikit membuatnya tersinggung. Tapi percayalah Ali berharap Sifat Prilly perlahan berubah dan bersikap lembut terhadapa dirinya layaknya sepasang kekasih yang saling mencintai yaa setidak nya itulah yang di harapkan Ali saat ini.
"Bissmillah ya allah lancarkanlah niat hamba.. Buatlah besok berjalan dengan lancar dan berjalan dengan hikmat. Tuntunlah hamba dan calon Istri hamba yang akan menjadi Istri hamba, pendamping hamba hingga akhir hayat hamba menuju Jannah mu ya allah.. Semoga hamba bisa memimpin Rumah tangga hamba dengan baik. Dan atas Ridho mu ya Allah jadikanlah pernikahan hamba nanti pernikahan yang engkau Ridhoi Aamiin. " Doa tulus Ali yang sedang duduk di atas sajadah yang telah usai menjalankan shalat Isya.
"Nak." Panggil sang Bunda yang tak lain adalah Resi.
"Eh Bun.. Masuk sini Ali baru selesai shalat. " Ucapnya yang membereskan sajadahnya dan duduk di kasurnya.
Resi berjalan masuk menghampiri Ali dan duduk di sebelahnya. "Bunda harap semuanya berjalan dengan lancar besok ya... Dan Restu bunda selalu menyertaimu Nak semoga Ali bahagia dalam pernikahan ini. " Ujar Resi mengenggam tangan Ali dan mengusap usap bahu Ali. Resi menahan air matanya agar tidak keluar.. Putra nya Putra kebanggan dirinya dan Alm. Suami nya kini sudah dewasa.. Ali kecil yang dulunya merengek ingin selalu dekat dengan dirinya kini akan telah dewasa dan akan menikah. Nanti tidak akan ada lagi yang meminta sesuatu kepadanya saat Ali pulang kerja.. Tentu saja anaknya ini akan di urus dengan Istrinya kelak. Resi merasa sedih sekaligus bahagia tidak terasa sekarang anak²nya sudah pada dewasa dan sebentar lagi salah satu dari anaknya akan pergi meninggalkan dirinya. Begitupun juga Alya tentu saja Putri nya itu juga pasti akan meninggalkannya.
"Bun... " Panggil Ali
Resi yang sedang melamun tersentak dengan usapan lembut di tangannya dan tersenyum melihat Ali dan membelai pipi sang Putra dengan sayang.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEGALANYA UNTUKMU (END)✔
Romance"Aku akan melakukan segalanya untukmu.. Apapun ituu. Aku akan berusaha membuat kamu bahagia dan selalu tersenyum takkan ada tangis kesedihan melainkan tangis kebahagiaan.. Percayalah Sayang" *Muhammad Aliando Syarief* "Aku tidak tau harus percaya at...