Bab 1

14.3K 470 16
                                    

"seorang pesinetron cantik Prilly Meyriska Bhrasabiya dikabarkan cinlok kembali dengan lawan mainnya Aliando Mahesa Phiocarys. Mereka sering tertangkap kamera berduaan di sela-sela istirahat jadwal syuting yang padat bahkan kemarin mereka terlihat sangat mesra di depan para fans mereka."

"Oh god, berita macam apa ini. Sungguh menjijikkan, jika saja bukan demi karier aku takkan mau bersikap seperti ini." wanita bertubuh mungil mengumpat kesal ketika membaca nama nya tertera di artikel.

"anak bunda sepertinya sangat kesal sekali, ada apa ini?" seorang wanita berhijab dengan penampilan yang masih modis menghampiri wanita mungil yang bernama Prilly Meyriska Bhrasabiya itu.

"bunda baca saja sendiri, berita ini bikin aku muak saja." Prilly menyahuti bundanya dengan bola matanya yang memutar. Bunda Yullytha yang penasaran apa yang membuat anak gadisnya kesal pun mengambil ponsel anaknya itu dan membaca artikel tersebut.

"wah romantisnya anak bunda dan calon mantu." bukannya menenangkan anaknya agar tidak perlu bersikap kesal hanya karena artikel seperti itu, Bunda Yullytha malah membuat anak gadisnya bertambah kesal saja. Bunda Yullytha memperhatikan sekali foto-foto candid anaknya bersama Ali yang terbilang mesra itu.

"Bunda.. Apa-apaan sih romantis dari mana, jelas-jelas kami di situ cuma akting gak ada unsur romantis. Lagian kalau bukan tuntutan dari pihak manager PH aku juga malas bersandiwara seperti itu. Itu semua terpaksa bunda." Sahut Prilly dengan menekankan kata terpaksa.

"Terpaksa? Masa sih, kenapa di sini bunda gak melihat kesan terpaksa dari kamu atau Ali ya, kalian malah seperti sepasang kekasih sungguhan. Bunda akan senang jika Ali lah nanti yang akan jadi menantu bunda." Bunda Yullytha seakan menampik kenyataan yang ada.

"Terserah bunda saja, yang jelas aku berdoa semoga sinetron kali ini cepat-cepat bungkus, biar aku gak bersandiwara terus." Bukannya berdoa agar sinetron yang ia bintangi laku keras, artis satu ini malah dengan angkuhnya mendoakan agar sinetron yang ia bintangi akan surut penonton.

"Tidak semudah itu nak, selama ada Kamu dan Ali di sinetron itu maka penonton dan penggemar kalian akan selalu setia stay tune." Ucap Bunda Yullytha.

Prilly terdiam sejenak, benar yang dikatakan bundanya selama ia dan Ali menjadi pasangan dalam sinetron itu maka ratting sinetron yang mereka bintangi akan nomor satu terus. Ini semua akibat kejadian empat tahun lalu, di mana kejadian tersebut membuat nama ia dan Ali seperti satu kesatuan yang tidak akan bisa di pisahkan selamanya. Di mana ada nama Prilly pasti terpaut nama Ali, dan di mana ada nama Ali pasti terpaut nama Prilly. Prilly kembali memutar memori empat tahun lalu, andaikan semua tidak terjadi pasti tidak seperti ini kejadiannya.

"sudahlah masa lalu tidak pantas kamu sesali lagi, jadikan semua pelajaran. Kalau kamu kembali mengingat itu sama saja kamu membuka luka lama bagi diri kamu sendiri bahkan juga bunda yang sempat kecewa." Bunda Yullytha menegur Prilly yang sempat termenung. Bukannya peramal atau apa, tapi Bunda Yullytha tahu betul anaknya pasti memikirkan kejadian itu.

ΠΠΠΠΠ

"Hai bro, sudah lama lo di sini?" Andreas selaku teman sesama artis menyapa Ali ketika mereka tidak sengaja bertemu di salah satu club malam yang hanya bisa di masuki oleh orang berdompet tebal.

"Hai lama tidak bertemu, gua baru aja datang kok." Ali yang duduk di depan bar langsung menyambut hangat kedatangan teman lamanya itu.

"dua tahun gak bertemu, gua pikir lo berubah bro, ternyata masih aja sama dan ketempat seperti ini kayaknya sudah jadi hobi lo deh."

"mau gimana, gua sebagai aktor tugas gua menghibur orang tapi masa gua gak ada hiburan, apa salahnya sesekali merasa jenuh ke tempat seperti ini, masa muda sayang enggak di pakai senang-senang." sahut Ali

Pernikahan Perjanjian (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang