Bab 6

6.3K 357 37
                                    

"Kenapa nih anak bunda lemas banget?" tanya Bunda Yullytha ketika Prilly datang dengan ekspresi yang lemas.

"kepala Prilly pusing banget bun." sahut Prilly.

"kamu sakit?" tanya Bunda Yullytha yang memang belum tahu jika Prilly sedang hamil.

"enggak bun." sahut Prilly.

"terus kalau bukan karena sakit apa namanya."

"kecapeakan aja nih kayaknya."

Prilly mengambil minyak kayu putih dari tas miliknya lalu mengusap minyak kayu putih tersebut di keningnya.

"Ali di mana, kok enggak ikut kamu ke sini?"

"Ali lagi di Bandung bun, menghadiri acara premier film nya Biyan." Sahut Prilly.

"terus kenapa kamu enggak ikut Ali aja, kan kamu juga di undang kan?"

"Gak di bolehkan Ali ikut, setelah dari Bandung juga Ali langsung pergi ke Bali 3 hari di sana." sahut Prilly.

"oh gitu, yaudah mending kamu istirahat dulu sana, kamu masih libur syuting kan?"

"Iya bun, kali ini libur syutingnya lebih lama." sahut Prilly.

♥♥♥

Saat ini Prilly sedang duduk di kamarnya, di rumah kedua orang tuannya. Mungkin kamar masa lalu bagi Prilly, karena sekarang Prilly tinggal di rumah miliknya hasil kerja keras. Sebelumnya Ali juga sudah mempersiapkan rumah lain, namun Prilly mau nya tinggal di rumah miliknya. Ali pun menuruti dan rumah yang Ali sediakan namun tidak jadi ditinggali di sewakan saja dan uang hasil menyewakan rumah sepenuhnya Ali berikan kepada Prilly.

Prilly meneliti kamar miliknya yang bernuansa ungu, karena warna kesukaannya adalah ungu. Prilly merebahkan dirinya di atas ranjang kemudian memainkan ponsel miliknya.

Alien :

Istirahat yang banyak, jangan terlalu banyak gerak, jangan lupa makan buah dan sayur. Minum vitamin dan susunya.

Me :

Iya

Alien :

15 menit lagi aku berangkat ke Bali, kamu mau nitip apa? Biar aku carikan di Bali nanti.

Me:

Enggak mau apa-apa.

Alien :

Oh gitu, berarti aku enggak perlu bawakan oleh-oleh kan?

Me:

Oleh² buat saudara dan keluarga kamu aja.

Alien :

Oh iya bener juga. Yaudah ya, pesawatnya sudah mau lepas landas.

Prilly tidak membalas lagi pesan dari Ali. Prilly menghela nafasnya, kapan Ali bisa memberikan perhatian kepada dirinya. Meski Ali selalu memperhatikan Prilly, tapi Prilly tahu itu Ali lakukan hanya demi bayi yang Prilly kandung. Sebelum ia hamil Ali tidak pernah sama sekali memberikan perhatian, namun setelah ia dinyatakan hamil barulah sikap Ali mulai perhatian seperti selalu mengingatkan makan, minum susu dan memakan cemilan sehat.

Pernikahan Perjanjian (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang