🌺kesempatan

1.9K 176 4
                                    

Jangan lupa vote and comment nya zheyenk
Happy reading




Bintang kali ini terlihat lebih indah dibanding bintang kemarin malam.
Meskipun tak terlalu banyak, tapi bintang kali ini terlihat lebih terang cahayanya.

Gadis itu menghembuskan nafasnya, ia meraih secangkir kopi yang terlihat mengepul di udara, lantas meminumnya hingga menyisakan setengah bagian cangkir itu.

Pikirannya berkelana entah kemana, menyisakan sesak di dada karena kebingungan yang melanda, ia merapatkan selimut tipis yang membalut tubuhnya, guna menghalau dinginnya udara malam.

Bulan ini akan memasuki musim dingin, semua orang berlomba lomba memakai pakaian tebal, jika tak ingin kedinginan.

Ia kembali meraih cangkir kopi dan meminumnya hingga tandas, lantas membawa cangkir kosong itu kedalam dan segera menutup pintu balkonnya.

Ia merebahkan tubuhnya, merapatkan selimut dan mematikan lampu untuk segera tidur berharap mendapat mimpi yang indah, ya, mimpi indah, bukan dongeng putri tidur dengan pangeran kudanya seperti dongeng sebelum tidur, Alisa tak ingin itu, menyesakkan.

•••

"Alisa, bagaimana kabarmu? Bagaimana pekerjaanmu? Apa Sehun memperlakukanmu dengan baik? Pasti ia sangat menawan, ohh...Alisa dia sangat tampan".

"Chae.....".

Alisa merengek, oh ayolah Alisa tak ingin mendengar nama itu sekarang, setelah pengakuan pemuda itu tempo hari. Alisa masih ingin menenangkan pikirannya saat ini, tanpa bayang bayang pemuda itu, bahkan namanya.

"Kenapa? Apa kau diajaknya berkencan?".

Chaeyoung melebarkan mata sipitnya mendengar perkataan dirinya.

"Tidakk, astaga, tuan Sehun tidak melakukan itu, hari ini Minggu, dan aku tidak ingin mendengar boss menyebalkan itu".

" Ah kurasa ia sudah mengambil hatimu, iyakan?". Godanya.

"Tidakk, OMG!!".

"Mengaku saja aku tidak akan mengatakan ini kepada siapapun, aku bersumpah".

Gadis itu memegang lehernya dengan 2 jarinya tanda jika ia tidak akan berbohong.

"Kau sama menyebalkannya seperti Sehun!".

"Whoaa pebisnis tersohor London mengencani seorang gadis Thailand yang bodoh".

"Baiklah, tidak ada traktiran hari ini, heh".

Alisa pergi begitu saja meninggalkan chaeyoung didepan flatnya.

"Hey! Apa kau baru saja mendapatkan gajimu?".

Chaeyoung berteriak, dan berlari mengejar Alisa didepannya.

"Jangan marah, aku hanya bercanda, kau jadi mentraktirku kan?".

Chaeyoung mengapit lengan Alisa dengan cengiran khasnya.

"Tadinya begitu, sekarang tidak jadi".

"Yahhh, aku hanya bercanda, kau serius sekali sih, jangan marah ya".

"Tidak tau".

"Alisaaaa".

"Aku tidak mendengar".

Alisa menutup kedua telinganya, seolah ia tak mendengar apa yang dikatakan sahabatnya.

"Ayolah, kau tau bulan kemarin kau tidak mentraktirku, sekarang kau harus mentraktirku".

L O V E     S H O T Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang