Indigo

buana-

btw guys...
Buat kalian yang suka banget sama horor bisa nonton vid recommended dari aku
👆🏽👆🏽👆🏽

Buana;dunia

Ini duniaku dan dunianya, bagaimana kita saling terhubung dan terkait.
Baca selagi kau ingin, segera tinggalkan jika memang tidak.

-oOo-

Dunia ini penuh kemurkaan, dunia ini penuh kejahatan, dunia ini juga penuh keprihatinan.
Rasanya sesak mengetahui aku memang hidup diantara semua ini.

Pernah sengaja ku buka gerbang dimensi lain untuk beranjak dari dimensi yang suram ini, dan saat itu juga aku bertemu denganya,anak Adam yang tampan dan ramah, bernama Hito. Dulu dia dibunuh karena tidak punya uang untuk melunasi hutang-hutang ayahnya yang sudah meninggal.

Namaku Queena Zephyra. Panggil saja Queena. Aku tidak sekolah di tempat umum seperti anak-anak yang lain. 1 tahun yang lalu, ibu menyuruhku untuk homeschooling

Karna di sekolah, aku kerap melihat bahkan mengalami kejadian mistis yang membuat bunda khawatir, misalnya :
Pagi itu aku berangkat sangat pagi ke sekolah dengan jalan kaki, tapi ketika tiba di sekolah.. bukan sekolah yang tampak aku lihat, tapi gedung lama yang sudah kusam dan menyeramkan. Padahal,alamat sekolahku benar disitu, dan 10 menit kemudian.. pak bon (penjaga kebersihan) di sekolah melaju masuk dengan sepedahnya, saat aku memberitahunya bahwa itu bukan sekolah bla BLA BLA.. dengan percaya diri dia bilang bahwa itu sekolah kita,dia tanya apa aku tidak bisa melihat dengan jelas, bahkan dia menyuruhku memakai kacamata. Dan ternyata, semua itu hanyalah ilusi untuk menjebakku.

Huh! Mereka memang suka menggangguku, tapi sisi baik mereka tidak pernah melukaiku, tapi tetap ada beberapa yang sifatnya agresif, dan aku tidak suka mereka.

Hal seperti itu yang membuatku sedikit terganggu, bahkan pikiranku menjadi kalut. Jadi, dengan semua pertimbangan, homeschooling adalah jalan terbaik. Ibu sendiri sebenarnya tidak percaya dengan hal seperti itu, mungkin dia mulai melupakan semua yang terjadi seperti aku yang mencoba melupakan semua ingatan mengerikan itu.

1 tahun ini, aku cukup merasa kesepian di rumah. Aku merindukan teman teman yang selalu ada di dekatku. Tapi tidak semua teman seperti mereka, karena sebagian besar anak menganggapku tidak normal. Aku memang tidak banyak bicara mungkin juga karna itu mereka tidak terlalu suka bergaul denganku.

Tapi bagaimana juga ini yang terbaik. Karena hidup tidak selalu mujur.

Ssst! Pelan-pelan.. dia dibelakangku.

"Queenaa!" Panggil seorang anak perempuan dengan es krimnya yang telah mencair, berdiri beberapa langkah dariku.

T B C