PART 35

53.6K 1.6K 56
                                    

Kenan masuk ke dalam apartemennya dengan langkah pelan. Kedua matanya sudah memerah yang menandakan bahwa kini ia sedang dalam pengaruh alkohol. Hampir semua lampu di apartemennya sudah mati, itu wajar saja mengingat bahwa Kenan pulang jam satu dini hari. Ia tidak menemukan keberadaan Agatha, pasti dia sudah tidur.

Kenan duduk di sofa sambil memejamkan matanya. Bukan tanpa alasan ia mabuk seperti ini. Ia melakukan ini gara-gara Lisa. Perempuan itu berhasil membuat pikirannya kacau. Seharusnya dulu Kenan tidak bodoh dengan bermain tanpa menggunakan pengaman. Apalagi setelah mendengar ucapan Lisa, bahwa waktu itu dia sedang dalam masa subur.

Flashback on.

Lisa memajukan tubuhnya mendekat ke arah Kenan. "Aku serius, kalau kamu nggak percaya, kita bisa ke dokter sekarang juga."

"Dulu aku sudah bilang sama kamu kalau aku nggak mau suatu saat nanti kamu datang dan minta tanggung jawab. Terus kenapa kamu ngelakuin ini? Kamu pasti sengaja untuk jebak aku kan?" ujar Kenan.

"Terserah kamu mau bilang apa, aku nggak peduli. Aku cuma minta satu hal, kamu harus tanggung jawab atas kehamilan aku ini." Tutur Lisa.

Kenan mengepalkan tangannya. "Aku nggak mau, dari dulu aku juga udah bilang kan sama kamu. Kalau aku nggak akan pernah mau tanggung jawab atas apa yang terjadi ke depannya."

"Terus gimana nasib kandungan aku? Kamu tega kalau nanti dia lahir tanpa ayah?" tanya Lisa.

"Kamu bisa cari laki-laki lain yang bersedia untuk jadi ayah anak itu." Balas Kenan dengan mudahnya.

Lisa melihat Kenan dengan tatapan tidak percaya. "Kamu suruh orang lain untuk tanggung jawab? Dia anak kamu, darah daging kamu, jadi kamu yang harus tanggung jawab."

"Sampai kapanpun aku nggak akan melakukan itu. Satu hal yang perlu kamu ketahui, aku sudah memiliki seorang istri." Ungkap Kenan.

"Terus gimana? Hanya karena kamu udah punya istri, kamu bisa lepas dari tanggung jawab ini? Enggak, aku bakal tetap minta kamu untuk tanggung jawab." Kata Lisa dengan nada tinggi.

"Pelanin suara kamu!" perintah Kenan.

"Kenapa? Kamu takut semua orang dengar apa yang aku omongin?" tantang Lisa.

Kenan menghembuskan nafasnya kasar. "Aku udah bilang sama kamu, kalau aku nggak bisa tanggung jawab,lagian aku juga udah punya istri."

"Aku nggak peduli, Ken. Pokoknya kamu harus tanggung jawab atas kehamilan aku ini." Tutur Lisa.

"Oke, aku bakal tanggung jawab atas kehamilan kamu. Aku bakal nanggung semua biaya yang diperlukan selama kamu hamil sampai melahirkan nanti. Itu kan yang kamu mau?" terang Kenan.

Lisa tersenyum sinis. "Kamu salah, Ken. Aku nggak minta biaya dari kamu. Aku cuma minta kamu nikahin aku."

"Apa? Jangan gila kamu! Aku sudah punya istri!" sahut Kenan.

"Aku nggak mau nantinya anak ini lahir di luar pernikahan. Aku mau kamu nikahin aku, walaupun aku harus jadi istri kedua." Papar Lisa.

Kedua mata Kenan membulat sempurna. "Istri kedua? Mimpi kamu!"

"Aku kasih waktu kamu tiga hari untuk mikirin itu. Jadiin aku istri kedua kamu atau aku bakal bilang ke semua orang kalau seorang Kenan Melviano yang udah punya istri, hamilin perempuan lain." Ucap Lisa sebelum akhirnya pergi meninggalkan Kenan yang masih membeku di tempatnya.

Flashback off.

Yang benar saja? Kenan harus menjadikan Lisa istri keduanya? Itu sama sekali tidak pernah terpikirkan olehnya. Lagian Agatha saja sudah cukup, tidak perlu ditambah oleh Lisa lagi. Tapi bagaimana dengan ancaman perempuan itu? Rasanya kepala Kenan ingin pecah memikirkan itu semua. Lebih baik Kenan mengatasi masalah di kantor daripada masalah ini.

Marriage Contract ✔ [ SUDAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang