PART 13

55.3K 1.8K 26
                                    


Kenan menatap keadaan ruang tengah yang cukup ramai. Senyumnya melebar ketika menyadari bahwa keluarga dari mamanya berada disana. Laki-laki berwajah tampan itu melangkahkan kakinya dengan lebar,membuat semua mata langsung tertuju padanya.

Sherly langsung mendekat ke arah Kenan dan memeluk laki-laki itu dengan erat. "Sherly kangen banget sama kakak."

"Iya, kakak juga kangen sama kamu." Balas Kenan lalu mengecup pipi Sherly.

Kenan melepaskan pelukannya dan mengajak Sherly untuk duduk di sofa yang ditempati Agatha, karena sofa itu cukup lebar untuk diduduki orang tiga. Sekarang posisinya Sherly berada di tengah-tengah mereka, jadi nampak seperti sebuah keluarga kecil. Dimana Kenan dan Agatha sepasang suami istri, sedangkan Sherly adalah buah hati mereka.

"Kalian kapan sampai disini? Kok nggak bilang sama Kenan? Kan Kenan bisa jemput kalian di bandara," ujar Kenan.

"Baru siang tadi, kita nggak mau ngerepotin kamu." Kata nenek.

"Kok ngerepotin sih? Aku kan cucu kalian," gerutu Kenan.

"Kamu tadi masih kerja?" kini sang kakek yang bertanya pada Kenan.

"Iya, kek." Jawab Kenan.

"Besok kan hari pernikahannya, kok kamu masih kerja? Seharusnya kamu udah ambil cuti, minimal dua hari sebelum hari pernikahannya." Jelas kakek.

"Kan semua persiapan pernikahan  udah diurus, kek. Lagian di kantor juga ada banyak kerjaan," sahut Kenan.

"Udahlah, nggak ada gunanya ayah ngomong sama dia. Soalnya nggak bakal didengerin," kata Saras.

"Mending kita makan malam, yuk." Ajak Saras pada seluruh keluarganya.

Mereka semua berjalan menuju ruang makan. Agatha yang awalnya ingin menjauhi Kenan malah harus berdekatan dengan laki-laki itu, karena Saras menyuruhnya untuk duduk di sebelah Kenan.

"Agatha, kamu ambilin makanan untuk Kenan ya?" ucap Saras yang langsung dibalas anggukan oleh Agatha.

"Nggak perlu, aku kan bisa ambil sendiri." Balas Kenan.

Saras tidak menghiraukan ucapan anaknya itu, begitu juga dengan Agatha. Perempuan itu dengan telatennya mengambilkan nasi beserta lauknya. Mereka semua langsung melakukan kegiatan makannya. Tidak ada yang mengucapkan sepatah kata pun, karena keluarga Saras memang tidak suka jika berbicara disaat sedang makan.

***

"Mau kemana kamu?" tanya Saras yang langsung menghentikan langkah Kenan.

"Mau ke kamar," jawab Kenan.

"Ikut mama dulu ke kamar, ada yang mau mama bicarain." Ucap Saras.

Kenan menganggukan kepalanya, lalu melangkah mengikuti mamanya. Sesampainya di kamar mamanya, Kenan duduk di hadapan perempuan yang sangat ia cintai itu.

"Mama mau tanya sesuatu sama kamu dan kamu harus jawab yang jujur!" perintah Saras yang membuat kening Kenan mengernyit.

"Sebenarnya kamu sama Agatha itu sepasang kekasih atau bukan?" tanya Saras.

"Mama kok nanya kayak gitu sih?" balas Kenan.

"Mama nyuruh kamu buat jawab, bukan malah balik nanya." Tutur Saras.

"Iyalah, kalau nggak gitu mana mungkin Kenan mau nikahin dia." Ujar Kenan.

'Ini udah kebohongan yang keberapa ya ke mama? Dosa nggak sih?' batin Kenan.

Marriage Contract ✔ [ SUDAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang