PART 14

57.2K 2K 65
                                    

Agatha menatap bangunan yang ada di hadapannya, sebuah gereja yang akan menjadi saksi bisu janji pernikahannya. Calon mertuanya mengatur semua persiapannya dengan sangat baik. Tubuh mungil Agatha sudah dibalut oleh gaun pernikahan yang dipilih oleh calon suaminya. Wajahnya semakin bertambah cantik karena polesan make-up, sedangkan rambutnya ditata rapi sehingga menambah kesan anggun pada dirinya.

Tinggal hitungan detik lagi, Agatha dan Kenan akan mengucapkan janji pernikahan. Sebuah pernikahan kontrak yang sudah disetujui oleh kedua belah pihak, tentunya tanpa diketahui oleh orang lain. Berulang kali Agatha menarik nafas lalu menghembuskannya guna mengurangi rasa gugupnya. Tapi entah kenapa tindakannya itu tidak membuahkan hasil.

"Agatha, kamu udah siap kan?" tanya Rafka yang langsung dibalas anggukan oleh Agatha.

Ya, Rafka yang akan menjadi wali nikah Agatha. Laki-laki itulah yang sebentar lagi akan mengantarnya menuju altar. Awalnya Agatha merasa sedih karena ia sudah tidak ada keluarga yang bisa menjadi wali, tapi dengan senyum di wajahnya Rafka menawarkan diri untuk menjadi walinya. Agatha cukup terharu, karena semua keluarga Kenan sangat baik dan perhatian padanya.

Rafka menuntun tangan Agatha agar memeluk lengannya. "Kalau kamu masih gugup, kamu bisa pegang erat lengan om."

"Makasih om," kata Agatha yang langsung mendapat anggukan kepala dari Rafka.

Agatha dan Rafka melangkahkan kakinya, mereka berjalan di atas altar dengan senyum di bibir. Lebih tepatnya senyum itu hanya terukir di bibir Rafka, sedangkan Agatha masih berusaha untuk menutupi rasa gugupnya. Semua mata langsung tertuju pada keduanya dan itu membuat Agatha sedikit kurang percaya diri. Tamu undangan yang berjumlah cukup banyak itu pasti berasal dari kalangan atas.

Tanpa sadar kini Agatha sudah sampai di hadapan Kenan. Bahkan Agatha tidak tau sejak kapan tangannya sudah berpindah posisi menjadi di dalam genggaman Kenan. Agatha menjadi risih ketika mengetahui bahwa Kenan menatapnya secara terang-terangan. Untung saja suara pendeta langsung menghentikan kegiatan Kenan tersebut.

Agatha dan Kenan maju mengikuti susunan acara pernikahan. Hingga sang pendeta menyuruh mereka untuk mengucapkan janji suci pernikahan. Kenan mengucapkan janji pernikahan dengan tegas dan lantangnya. Dan tiba giliran Agatha untuk mengucapkannya, perempuan cantik itu menarik nafasnya panjang sebelum mengucapkan janji pernikahan. Hatinya terasa lega begitu sudah mengucapkannya.

"Apakah Saudara Kenan William Melviano menerima Saudari Agatha Luvena sebagai istri satu-satunya dan hidup bersama dalam pernikahan suci seumur hidup?" tanya pendeta.

"Ya, saya menerimanya." Jawab Kenan dengan cepat.

"Apakah Saudari Agatha Luvena menerima Saudara Kenan William Melviano sebagai suami satu-satunya dan hidup bersama dalam pernikahan suci seumur hidup?" kini pertanyaan itu dilontarkan untuk Agatha.

"Ya, saya menerimanya." Ungkap Agatha.

Seketika Agatha merasa dadanya sedikit sesak karena merasa telah mempermainkan janji suci pernikahan. Agatha tau bahwa seharusnya ia tidak boleh mempermainkan pernikahan seperti ini, tapi apa boleh buat? Agatha tidak ada jalan lain.

Kini keduanya sudah saling memasangkan cincin pernikahan. Setelah itu, waktunya Kenan dan Agatha untuk berciuman. Jantung Agatha berdegup lebih kencang setelah melihat Kenan secara perlahan sudah mendekatkan wajahnya. Kedua mata Agatha terpejam ketika bibir laki-laki itu sudah mendarat sempurna di bibirnya. Kenan sedikit melumat bibir Agatha sebelum mengakhirinya. Semua tamu undangan yang datang langsung bertepuk tangan.

Agatha membeku di tempatnya, ia masih belum percaya dengan ini semua. Mulai dari pengucapan janji suci pernikahan hingga ciuman tersebut. Agatha tidak bisa memungkiri bahwa hatinya terasa senang ketika laki-laki yang ia cintai itu menciumnya. Tapi disamping itu, Agatha juga merasakan rasa sakit, setelah mengingat kejadian sebelum pernikahannya. Dimana ia melihat laki-laki itu mencium perempuan lain dengan menggunakan bibir yang sama.

Marriage Contract ✔ [ SUDAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang