6.Thinking Out Loud About U

346 29 2
                                    

Jaehyun menggeram frustasi.
Mengacak rambutnya kasar.

"Kenapa aku bisa sebodoh ini?!,aku yang mengungkapkan jika aku mencintainya tapi kenapa aku juga yang membuatnya menangis?!".teriaknya.

...............

Irene bersenandung pelan di sepanjang koridor.
Yah,bagaimana pun tentang mereka yang menjelekkannya ataupun terus-terusan memakinya.
Irene harus tersenyum

Senyum adalah sedekah.

Dan irene pikir mereka membutuhkan sedekah.

"Irene,hei~".irene menoleh.
"Eh jooheon!?,itu kau?!".irene menatap sosok tinggi di depannya.
"Iya,ini aku jooheon!.ya kau apa kabar?!".irene terkekeh.

"Sesama kaum Daegu kita harus saling menyapa dasar kau ini!".tukas irene.
"Ya,aku baru saja menyapa mu bukan?.ngomong-ngomong kenapa sendirian?,hei kau tak memiliki kekasih yah?".jooheon menyipitkan matanya menatap irene.

Pipi irene merona malu.

"Aish!!,kita ini masih kecil!.belum saatnya berpacaran!".tukasnya.
"Ayolah!,kita sudah berada di tingkatan atas irene!.sebentar lagi kita akan lulus".ujarnya.

"Aku tahu aku tahu,tapi menurutku hubungan itu hanya untuk 20 tahun keatas!".ujar irene.jooheon menepuk dahinya.
"Sampai kapan aku akan berteman dengan orang bodoh seperti ini,haha".tawanya.

Irene balas tertawa.
Mereka pun berjalan menuju kelas.

-
-
-

"Irene,bisakah kau ceritakan padaku?.kenapa di sepanjang perjalanan menuju kelas,kau terus di bicarakan?".tanya jooheon.

Cklek!.

"Oh!,ya!!.jooheon-ah!!".kihyun masuk ke kelasnya lalu memukul bahu jooheon.
Jooheon tersenyum.
"Oraen mani hyung?".kihyun tersenyum.
"Sangat lama,kenapa tak mengabariku?".tanya kihyun.
Irene terkekeh.

"Aku juga bertanya seperti itu padanya,by the way.dimana kau tinggalkan seorang lee Minhyuk?".tanya irene.
Kihyun mengedarkan pandangannya.

"Tadi dia di sebelah hyungwon,entah kemana".kihyun menggidikkan bahunya lalu pergi bersama jooheon dan wonho.

Sementara irene duduk diam di bangkunya.

"Ya,aku menyusul kihyun dulu yah?".irene mengamgguki ucapan hyungwon.
"Kau ingin bersama kihyun?".tanya irene lagi.
"Tidak!,ish!!.aku ingin bersama jooheon,okay?.biarlah kihyun dengan wonho".irene merotasikan matanya malas.

"Berbicara seperti memiliki hubungan antar lelaki saja,pantas banyak tetangga wanita namun kau tak tertarik pada mereka sekali saja".gerutu irene dengan bibir mengerucut.

"Karena aku menyukaimu.........hahahaha!!,aku bercanda!!".
Ekspresi irene sungguh datar.
Dengan secepat kilat hyungwon kabur dari hadapannya.

-
-
-

"Aish jinjja!,tega sekali!.katanya ke kantin ingin membelikan ku permen tapi tak kembali hingga sekarang!,aish pria itu!".irene menggerutu kesal,menyumpahi sosok jangkung bernama son hyunwoo yang menawari irene permen karena telah berbaik hati menemaninya ke perpustakaan.

Irene meneguk habis cola-nya lalu membuang kaleng itu ke belakang.

Plak!.

"Aduh!!!,mengganggu tidur saja!...siapa itu?!".irene menoleh ke belakang.

Tepat di belakang bangku taman yang ia duduki itu.
Bersandarlah bahu seorang pria yang kepalanya perlahan menoleh menampilkan mata merah seorang lee Minhyuk.

𝙒𝙃𝘼𝙏𝙀𝙑𝙀𝙍 !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang