8.Can I?

325 30 3
                                    

Please lah,comment & vote aja apa susahnya :( ,cerita ini sumbernya dari khayalan/pemikiran sendiri authornya..susah lho merangkai kata²nya,ngubah jadi kalimat,mana harus di perindah pula,supaya para pembaca jadi tertarik & suka bacanya,ini mimin mintanya vote & comment doang...

___________happy reading___________

5 Hari Kemudian...

"I-irene,bagaimana keadaan mu?".Jaehyun menatap sendu sosok pucat di hadapannya.

"Aku baik-baik saja,jangan di pikirkan,kau sama sekali tak bersalah".sahut irene.ia berusaha mengubah posisinya menjadi duduk.

Jaehyun segera memegang lengannya,membantunya duduk.

"Makasih".jaehyun membalas senyum irene."Maaf,karena aku sekarang kau menjadi lemah seperti ini,maafkan aku".Irene terdiam menatap jaehyun.

"Hm?,benarkah jika ini semua hanya salahmu,kenapa tak menyalahkan dirimu yang juga menolongku?".Tanya Irene.

Jaehyun terdiam.

"Tapi Irene,selama ini yang ku lakukan padamu hanyalah mendatangkan masalah padamu,membuatmu bersedih dan juga marah,kenapa kau malah berbuat sebaliknya padaku?".Irene tersenyum tipis lalu menepuk ranjangnya.

Jaehyun bergerak mendekat pada Irene lalu duduk di sebelahnya.

"Aku tahu cepat atau lambat kau pasti akan menyadari kesalahan yang kau perbuat,sekarang lah saat itu tiba.dan apa kau tahu?,aku bahkan sudah terlebih dahulu memaafkan mu sebelum kau meminta maaf".Irene.

Menunduk,

Hanya itu yang dapat jaehyun lakukan,ia sungguh menyesal akan perbuatan kasarnya pada Irene.

"B-bolehkah aku memelukmu?,untuk Kali ini saja,ku mohon".lirih jaehyun,Matanya berkaca-kaca menatap Irene.

Irene tersenyum tulus lalu merentangkan tangannya,jaehyun langsung memeluk Irene.
Menenggelamkan dirinya di dalam dekapan hangat itu.

"Maaf karena selalu marah tanpa alasan padamu,selalu berbuat jahat padamu".Irene mengangguk pelan.

Jaehyun mengerjapkan matanya,

Menghirup aroma yang menyeruak lembut yang berasal dari Irene.

Vanilla

Irene tersenyum,

"Sudah tenang?" Tanyanya.

"Yah,lumayan.by the way,aku suka aroma mu".irene tersenyum tipis."kau suka pada aromanya atau orang yang menggunakan aroma itu?".Tanyanya membuat jaehyun terdiam seketika.

"A-a...aku menyukai keduanya".jaehyun menahan malunya,menggigit bibirnya pelan.

Tapi karena rasa gugupnya yang berlebihan...

"Auch!".

Bibir itu berdarah.

Irene melototkan matanya,meringis lalu memukul pelan lengan jaehyun.
"Kenapa di gigit aish!"

Jaehyun menyengir

"Tak sengaja,hehe".ujarnya

-

-

-

"Kenapa?,apa dia masih dekat dengan pria pria yang terkenal itu?".tanya seorang gadis pada kawan kawannya.

"Yeah,kali ini bersama dengan si pangeran es itu".ujar kawannya.

"Setelah bersama si api,si anime,kini ia sedang bersama si es?!,gadis macam ama dia itu?!"

𝙒𝙃𝘼𝙏𝙀𝙑𝙀𝙍 !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang