14. Not J but M

100 9 4
                                    

"Ekhem"

"Ada apa?"

Ketus Jaehyun pada sosok yang sedikit lebih tinggi darinya itu.

"Kenapa? Aku ke sini hanya untuk melihat Irene, apa tak bisa?"

Mendengar keributan dari belakang, Irene menghela nafasnya malas, itu pasti ulah Minhyuk.

"Ya ya ya, kaja"

Untung saja ada Wonho dan Kihyun yang menyeret tubuh si tampan keluar dari kelas Irene.

"Apa yang kau lakukan di sini? Banyak yang memperhatikanmu"

"Aku hanya ingin menatap kekasih ku, tak bisa?"

"Kekasih apanya? Dasar"

Jaehyun terkekeh.

"Sudah makan?"

"Belum, ingin makan bersama?"

"Ayo saja"

_____________________

Irene memandang bingung pria di sebelahnya, jaehyun hanya terdiam menatap para pengunjung kantin dari kejauhan.

"kau ini sebenarnya kenapa?"

"aku ingin makan bersama mu"

"ya sudah kalau begitu ayo, kenapa diam"

"tidak"

Irene berhenti melangkah.

"kau ini kenapa sih?!"

Jaehyun terkekeh pelan.

"maksudku tidak di sini"

Irene menatap jaehyun was-was. Ada apa ini? Apa yang akan terjadi? Pikirnya.

"L-lalu?"

Jaehyun mengembangkan senyumnya.

Ia pun membalik tubuhnya menarik Irene keluar dari kantin tersebut,

Sementara di meja pojokan sana, Kihyun sedang menggoda Minhyuk yang memang nyatanya ia wonho dan minhyuk melihat kejadian itu.

Minhyuk sendiri bereaksi biasa saja, menggidikkan bahunya lalu lanjut memakan makanan pesanannya.








































Karena ia tahu Irene hanyalah miliknya.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Ya! Kau membawa ku kemana?! Ini di luar sekolah!"

Protes Irene yang tak Terima, sejak tadi tubuhnya di paksa berjalan beriringan dengan jaehyun, padahal langkah kaki pria itu saat berlari sangatlah lebar dan cepat.

Irene menunduk melepas pegangan tangan jaehyun dari pergelangan tangannya.

"Ini memerah"

Jaehyun ikut menatap pergelangan tangan Irene. Lalu tersenyum.

"maaf, aku takkan mengulanginya"

Mendengar itu, Irene pun mengangguk.

Mereka lanjut berjalan menyusuri jalan di perkotaan itu, sesekali jaehyun bersiul, membuat Irene menoleh menatapnya lama.

𝙒𝙃𝘼𝙏𝙀𝙑𝙀𝙍 !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang