Chapter 10

507 88 18
                                    

Arth baru saja tiba di sebuah Mansion yang sederhana, entah mengapa Pamannya meminta untuk ia datang  ke alamat yang kini ia datangi. Sedikit terpencil dan merupakan kawasan dilarang masuk. Arth tidak mengerti apa yang di pikirkan seorang Trace de Randolf, pria tua itu sulit untuk di tebak.

Arth mengetuk pintu besar di hadapannya, ada beberapa bekas terbakar di halaman  dan sekitar teras mansion. Ia yakin terdapat kejadian besar yang membuat daerah itu dilarang untuk dimasuki. Pintu terbuka dan ia mendapati pria tua yang masih tetap tampan, Trace de Randolf.

"Selamat datang," jawab Trace dan Arth hanya mengangguk sekilas.

Trace membuka lebar pintu masuk dan betapa terkejutnya Arth saat melihat dalam Mansion yang begitu hancur. Padahal di lihat dari luar, mansion itu terlihat terurus meski ada bekas terbakar di bagian teras.

"Tempat apa ini? Dan mengapa kau membawaku ke tempat seperti ini?" tanya Arth pada Trace.

Trace tersenyum, ia memilih duduk di sebuah sofa usang yang sepertinya sudah puluhan tahun tidak di bersihkan.

"Mansion ini adalah rumah Heavylia dan Heavenia tinggal," jawab Trace sambil melihat sekitar.

Arth menatap tidak percaya pada Trace, ia hanya tahu jika Ibunya tinggal bersama dengan para Verleon. Trace tertawa saat melihat raut wajah Arth yang menatapnya penuh selidik.

"Rosaline Valkyrie dan Arnold Dreas Valkyrie, tinggal di Mansion kecil ini. Arnold yang merupakan anggota militer sekaligus agen Pemerintah Dunia, memiliki dua orang anak yang sayangnya adalah perempuan. Ia berharap memiliki seorang putra untuk mengemban tugasnya yang tidak selesai. Tetapi, ia mendapatkan dua orang putri, sedangkan Rosaline tidak dapat kembali mengandung karena kesehatannya," Arth diam mendengarkan.

"Saat aku hampir mati di sudut gang, Eve menolongku dan menjadikanku keluarga Valkyrie. Arnold senang akan kedatanganku, ia melatihku untuk menjadi penerus Valkyrie. Saat itu Ivy telah dikirim ke kamp militer untuk menjadikannya agen wanita terkuat, sedangkan Eve ia memiliki tubuh yang lemah sehingga tidak bisa seperti Ivy." Lanjut Trace sambil mengambil sebuah foto keluarga yang berisikan keluarga Valkyrie bersama dengannya.

"Aku mencintai Eve sejak pertama kali ia menolongku, aku ingin melindunginya dengan kedua tanganku sendiri. Dari dunia, bahkan dari Kakekmu sendiri ... Arnold, ia terlalu lama menyiksa Eve," napas Arth tercekat, ia tidak menyangka Ibunya sudah tersiksa sedari kecil.

"Ivy, ia sangat iri kepada Eve karena hanya dirinya saja yang mengalami hal yang mengerikan. Tetapi Ivy sendiri tidak mengetahui apa yang Eve lalui selama ini, karena itu Ivy mencoba membalas dendam kepada Eve. Ivy mengetahui jika aku dan Eve saling mencintai, karena itu ia mengancamku akan membunuh Eve jika tidak mematuhi perintahnya. Aku melakukannya dengan terpaksa, berhubungan intim dengan Ivy agar Eve membenciku. Dengan begitu misi untuk mencari tahu kutukan keluarga Verleon akan di limpahkan kepada Eve. Sebelum misi itu di bicarakan, Eve membongkar semuanya, ia satu langkah lebih maju dari Ivy. 

"Arnold marah besar dan memukul Ivy tepat di hadapanku setelah Eve pergi bersama Rosaline. Ivy yang tidak terima mulai beradu mulut dengan Arnold, dengan akhirnya Ivy meledakkan ruangan ini dan melarikan diri keluar dengan menarik tanganku. Tubuh Arnold tertimpa puing-puing atap mansion yang runtuh, dan terakhir yang keluar dari tempat ini hanyalah Ibumu, setelah menyelamatkan Rosaline.

"Misi harus terus di jalankan, Eve mulai memasuki keluarga Verleon. Di perkosa dengan keji, semua itu telah masuk dalam rencana kami. Dengan akhirnya Eve merasa hidupnya sudah tidak berarti setelah melahirkan Lamia, ia memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan racun yang di berikan untuk membunuhnya. Racun mematikan, merusak seluruh organ dalam tubuh ... kau tahu siapa pembuatnya?" Trace menerangkan hingga akhirnya ia bertanya.

Arth menggelengkan kepalanya, ia tidak tahu tentang kejadian itu sama sekali. Tidak ada yang menceritakan kisah itu padanya, termasuk kelaurga besar Ayahnya yang sudah ia anggap keluarga sendiri.

"Nero Kanae Roulette, ialah yang membuat racun itu tanpa tahu untuk membunuh Eve. Xavier dan Nero akhirnya datang dan menggali makam Eve setelah penguburan jasad pada hari itu juga. Menolong Ibumu dengan akhirnya menikah dengan Ayahmu, selama itu pula aku kembali kepada keluargaku ... untuk mencari hilangnya Eve selama lima tahun." 

 Arth mengerutkan dahi saat melihat Trace yang menyeringai ke arahnya, "Kau mencari tahu tentang keluarga Valkyrie selama itu?" tanya Arth.

"Aku tahu kau memang jenius, Arth. Ya, aku mencari tahu hingga hampir mati tentunya," jawab Trace dan membuka setelan jas berwarna hitam miliknya, membuka kemeja putih dan memperlihatkan beberapa bekas luka tembakan dan tusukan di punggungnya.

"Itu ...,"

"Mereka menyiksaku,"

"Siapa?"

"Salvador!"

Arth kembali tercekat mendengar jawaban Pamannya, Trace kembali memasang pakaiannya dan menatap raut wajah Arth yang seperti tidak percaya.

"Kau ingin segera mendengar berita buruknya?" tanya Trace dan Arth menggelengkan kepalanya.

Ia tidak siap, meski ia tahu apa yang terjadi. Pikirannya berkecamuk dan ia memikirkan ketiga adiknya yang selama ini di intai oleh orang-orang Salvador.

"Mengapa tidak ada yang mengintai Lamia?" tanya Arth yang baru menyadari suatu keganjilan dari Salvador.

"Lamia akan baik-baik saja, mereka tahu Lamia telah dilindungi oleh banyak orang termasuk diriku. Berbeda dengan kalian berempat, kalian berada di cengkraman para Roulette." Jawab Trace.

"Baca berkas ini," Trace melemparkan sebuah dokumen ke meja yang berada di dekat Arth.

Arth membacanya sejenak, kata demi kata ia pahami, hingga akhirnya Arth membakar berkas itu dengan korek api. Berkas itu terbakar habis dan hanya menyisakan abu dari kertas yang terbakar.

"Jika Felica tahu siapa dirimu dan saudara-saudaramu ... aku tidak yakin kau akan selamat, Arth."

"Lalu ... apa maumu?" tanya Arth pada akhirnya.

"Arth, kau tahu aku selalu menganggapmu dan saudara-saudaramu sebagai anakku,"

"Katakan apa maumu!"

Trace tersenyum melihat wajah Arth yang terlihat kalut, "Aku hanya ingin kau menjaga saudara-saudaramu dengan baik, Eve tidak ingin kalian menderita seperti dirinya." 

"Aku melindungi mereka!" sela Arth.

"Kau hanya terfokus kepada Lamia saja, Arth Belamy D'Acretia. Atau kau lebih senang jika Salvador mengambil kedua adikmu untuk menjadi penerus mereka?!" bantah Trace sambil melemparkan berkas lainnya yang berisikan foto-foto Arth yang tengah bersama Lamia. 

"Kau bahkan melemparkan Minerva kepada empat pria gila itu. Kau membuatnya bergantung pada dokter itu dan kau yang telah menjerumuskan Minerva hingga seperti Felica. Sudah cukup Ibumu tersiksa karena banyak pria yang menginginkan dirinya, kau justru membuat Minerva mendapatkan apa yang Eve dapatkan!" bentak Trace yang terlihat marah besar kali ini.

"Apa kau benar-benar menyayangi adik-adikmu, Arth?" tanya Trace dengan suara lirih.

Arth masih terdiam, ia tidak berniat menjawab pertanyaan Trace. Banyak yang harus ia konfirmasi tentang kebenaran berkas yang ia bakar tadi. Arth mengakuinya, ia lebih fokus kepada Lamia hingga melupakan adik-adiknya yang kapan saja bisa menusuknya dari belakang. Arth membalikkan tubuhnya dan berjalan menuju pintu masuk. Ia berhenti sejenak sebelum membuka pintu.

"Aku menyayangi mereka semua, Zio."


***

D'AcretiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang