Letta baru saja masuk kerumahnya. Namun dari tadi senyumnya tak pudar pudar. Ia melewati ruang keluarga dimana Airin sedang menonton tv. Airin pun heran sendiri dengan anaknya ini. Minggu lalu ia pulang saat hujan ia menangis karna Reza selingkuh sekarang senyum senyum.
Letta juga tak menyadari disamping mamanya ada papanya- Karel.
"Letta kenapa ya??" Airin bertanya sembari mematikan tv. Ia menengok kearah suaminya yang tengah membaca koran ditemani secangkir kopi.
"Nemu uang kali"Sampai dikamar Letta langsung mandi mengganti pakaiannya yang basah akibat main hujan. Mengingat kejadian sehabis pulang sekolah tadi membuat ribuan kupu kupu melayang diperutnya.
"Aww" letta teriak kegirangan tanda senangnya yang tak terbendung."Oyy gila napa lo teriak???" Refan bertanya. Ia juga baru pulang saat melewati kamar letta cewek itu berteriak ia langsung menggedor pintu kamar milik Letta.
"Yehhh urus aja urusan lo sendiri" Letta menyembulkan kepalanya dibalik pintu berwarna pink ngejreng miliknya.
"Dasar gila"
"Lo yang gila. Gue mah nggak"
"Elo gila" refan menunjuk wajah Letta.
"Elo"
"Elo"
"Eelo"
"Pokoknya lo. Gue mau mandi" Refan memutuskan perdebatannya dengan Letta jika diteruskan pasti sampai malam habisnya. Ia melenggang masuk kekamarnya yang tepat berada disamping kamar milik Letta.
"Ouh iya biasanya kalau papa pulang lo udah manja tumben??" Refan bertanya kepada Letta sebelum ia benar benar masuk kekamar."Emang papa udah pulang bukannya lusa??"
"Tau" ia menutup pintu kamarnya. Mengabaikan Letta dengan perasaan yang sudah tak karuan. Letta menggeratakkan giginya ia bersiap untuk menggedor pintu kamar berwarna hitam ini.
"Ehh tunggu apa bener papa udah pulang??" Letta bertanya kepada dirinya sendiri. Akhirnya ia mengurungkan niatnya untuk menggedor pintu kamar Refan."MA EMANG BENER PAPA UDAH PULANG" Letta berteriak ketika ia turun dari tangga untuk kedapur.
Sampai didapur Letta hanya menemukan bik Atun yang sedang mengiris bawang."Bik tun. Mama mana??" Letta bertanya sembari menyandarkan kepalanya kebahu bik Atun.
"Ehh non bau bawang lo entar mata non pedes lagi. Mama ada didepan. Non kesana aja!!"
"Letta tadi pulang mama nggak ada kok didepan"
"Ada non nya aja nggak liat"
"Masa??" Letta mengkerutkan keningnya.
"Liatt dulu kalau non nggak percaya!!"
"Iyadeh"
"MA-" Letta terkejut saat melihat papanya sedang membaca koran diruang keluarga.
Jadi bener papanya sudah pulang.
"PAPAAAAA" Teriak Letta kemudian ia berlari kearah Karel dan memeluknya."Papa baru sampai ya??"
"Dari pagi. Kerjaan papa udah selesai jadi papa langsung pulang kangen sama anak papa yang jelek ini" ia mencubit pipi Letta gemas.
"Baru sadar" Airin baru saja datang dari arah ruang tamu ia membawa satu kantong plastik besar berwarna hitam.
"Ihh papa. Jangan cubit cubit"
"Siapa ma??" Karel bertanya kepada Airin ketika ia duduk.
"SiAdi baru pulang dari Singapore. Lagi bagi oleh oleh. Kita dapet" Airin menunjukkan kantung plastik yang ia pegang.
"Oh iya Lett. Tadi om Adi nyuruh kamu langsung kesana!! Katanya buat kamu spesial" sambung Airin
KAMU SEDANG MEMBACA
aletta
Genç KurguSelamat datang didunia milik Ririn. Kalian bakal aku ajak kedunia romansa sma yang sangat sulit ditebak. Aletta nadera Cewek cantik yang memiliki sifat sangat hiperaktif ini Sangat mudah dicairkan ketika sedang marah hanya dengan sebuah es krim. Nam...