Chapter Six

308 15 0
                                    

Di dalam perjalanan yang entah kemana, Hyun Mi mendapati pria yang duduk dibalik kemudinya ini masih menutup mulutnya rapat seolah Hyun Mi tak pernah ada disampingnya. Hyun Mi sudah menanyakan kemana mereka akan pergi sejak tadi namun lagi-lagi pria ini hanya mengatakan, 'Ke tempatku'. Apa maksudnya ia akan mengantar Hyun Mi pulang? Ia sungguh ingin memprotes lebih lanjut tapi raut wajah pria disampingnya ini sepertinya bukan untuk bisa di debat saat ini. Jadi ia hanya diam dalam hati yang penuh tanya, Menunggu kemana pun mobil ini membawanya.

Dan empat puluh menit perjalanan mengenai pertanyaan Hyun Mi kemana mereka akan pergi terjawab.

"Ini bukan rumahku".

"Aku tidak mengatakan akan kerumahmu". Secepat suara Lee Hyuk Jae yang sampai pada vital pendengarannya, Secepat itu juga Hyun Mi menolehkan kepalanya pada Lee Hyuk Jae yang masih menunjukkan wajah datarnya.

"Apa.. Maksudmu? Tadi kau menarikku pergi dari pesta itu lalu—".

"Ku pikir tadi aku jelas mengatakannya sweetheart". Hyun Mi masih memandang-nya seolah ia baru saja menculik gadis dibawah umur.

Cih!

"Aku mengatakan 'ke tempatku' bukan ke tempatmu". Dan setelahnya Hyun Mi melihat pergerakan Hyuk Jae yang turun dari mobil dan memutarinya lalu membukakan pintu untuknya.

"Kau tak ingin turun?".

"Sepertinya ada yang salah". Hyun Mi memandang kedalam mata hitam pekat Hyuk Jae dan berkata, "Aku tidak tahu apa yang kau pikirkan tapi apapun itu tolong jangan salah paham. Aku.. Aku.. aku—".

Lee Hyuk Jae kemudian duduk menumpuhkan kedua kakinya pada aspal yang dingin dan bergumam, "Aku tidak memikirkan apapun sweetheart. Jadi berhenti untuk memikirkan hal-hal yang aneh disini". Hyun Mi merasakan dinginnya tangan Hyuk Jae menyentuh kepalanya.

Park Hyun Mi melupakan satu hal.

Astaga ini musim dingin dan ia membiarkan pria itu berbicara dari luar mobil, Bagaimana jika ia sakit? Apa dia kedinginan? Sialan kau membiarkan seorang superstar kedinginan karenamu Park Hyun Mi.

"Kita masuk saja". Telinga Lee Hyuk Jae tidak salah mendengar bukan?

Park Hyun Mi kemudian melanjutkan, "Kita masuk saja, Disini sangat dingin. Tidak, tanganmu. Kau kedinginan".

Lee Hyuk Jae masih membatu ditempatnya dengan mata yang masih tetap memandangnya, Seolah kalimat Hyun Mi barusan adalah kalimat paling aneh yang pernah terlontar.

"Demi Tuhan Lee Hyuk Jae, Aku tidak mau kau sakit".

.

.

Park Hyun Mi tahu betul dimana mereka saat ini dan tentu saja bukan pria itu yang menjelaskan dimana mereka berada tapi Hyun Mi terlalu mengenal tempat ini. Apakah ia pernah ke tempat ini sebelumnya? Jawabannya tentu saja tidak.

"Aku tidak perlu menjelaskan bukan dimana kita berada?". Suara Hyuk Jae membuyarkan lamunan Hyun Mi.

"Karena aku yakin kau tahu tempat ini".

"Kenapa begitu?". Hyun Mi akhirnya bersuara.

"Haha Park Hyun Mi aku memahami betul bagaimana kau memperhatikan dan menjadi penggemar nomor satuku selama ini, Kau bahkan pernah berkicau di laman sosial mediamu jika suatu saat nanti kau akan duduk di kursi biru ini".

Hyun Mi memandang kursi yang dimaksud pria disampingnya ini yang juga duduk tepat disampingnya dengan raut wajah yang terlalu menggemaskan dimata Lee Hyuk Jae. Apa benar yang pernah berkicau seperti itu di laman sosial media nya? Tapi kapan? Sungguh ia tak mengingatnya. Apa pria ini berbohong?

UnpredictableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang