Chapter Twelve

173 10 1
                                    

Park Hyun Mi sedang merampungkan bait puisi-nya yang belum lengkap ketika suara bel rumahnya menginterupsi.

"Siapa yang datang malam-malam begini?". Hyun Mi berjalan kearah pintu dan membukanya perlahan.

"Oppa?".

"Aku boleh masuk?".

"Ye?". Hyun Mi masih memutar otaknya ketika pria itu sudah berjalan masuk ke dalam rumahnya yang kecil.

Hong Mi Sung.

Untuk apa dia kesini?

Hyun Mi menutup kembali pintunya lalu ikut melangkahkan kakinya kembali ke dalam, Mi Sung sudah mendudukkan dirinya diatas sofa miliknya sembari tersenyum menatap kumpulan kertas diatas mejanya.

"Kau tak boleh melihatnya".

Mi Sung tersenyum kemudian berkata, "Semua itu akan berakhir di tanganku nantinya".

"Tetap saja kau tak boleh melihatnya sekarang, Ini belum sempurna".

"Tapi kau sempurna bagiku". Hyun Mi menghentikan pergerakan tangannya yang ingin membersihkan kumpulan kertas diatas meja lalu membawa pandangannya untuk menatap wajah Mi Sung yang sedang tersenyum padanya.

Sejujurnya ini pertama kalinya kakak sahabatnya itu datang kesini, Hyun Mi ingin bertanya untuk apa ia datang namun menanyakan hal seperti itu terdengar terlalu kejam terlebih pria ini adalah orang yang membawa semua hasil pemikirannya untuk dikenal banyak orang.

Hong Mi Sung yang pertama memutus pandangan diantara mereka, Pria itu kemudian berdeham lalu berkata, "Kau tak menawariku minum?".

"Jika aku memberimu minum kau akan segera pergi?".

"Wah, Hyun Mi-ah kau terlalu jujur". Hyun Mi melempar satu senyumnya kemudian berjalan ke lemari pendingin untuk mengambil minuman. Ia lalu berucap, "Ini sudah sangat larut untuk kau datang ke rumah seorang gadis jika hanya ingin meminta minum". Hyun Mi memutar tubuhnya kembali pada Mi Sung lalu berucap, "Bukankah begitu oppa?".

Pria itu berdiri dari duduknya lalu berjalan kearah Hyun Mi dengan wajah yang masih tersenyum, Ia mengambil satu botol kaleng minuman yang Hyun Mi genggam lalu berucap dengan sangtat pelan, "Jadi kau bisa mengartikan sendiri bukan maksud kedatanganku?".

Jarak Mi Sung berdiri dari tubuhnya terlalu dekat, Bahkan Hyun Mi bisa melihat dengan jelas dua kancing baju teratas pria itu yang terbuka. Hyun Mi berusaha untuk menggeser tubuhnya ketika sebelah tangan Mi Sung menyentuh pinggang kecilnya.

Hyun Mi tak mengerti akan situasi macam apa yang sedang terjadi ketika dengan perlahan Mi Sung menarik pinggang-nya dan mencium bibirnya.

Hyun Mi mengepalkan sebelah tangannya erat, Ia bukan menikmati bibir Mi Sung dengan tetap berdiam namun ia hanya tak mengerti mengapa Mi Sung mencium bibirnya. Pria itu tak pernah melakukan hal seperti ini sebelumnya, Pria itu selalu sopan terhadapnya.

Dan bayangan wajah Lee Hyuk Jae segera menari di dalam benaknya, Pria itu akan sangat murka jika mengetahui seorang pria telah menicum bibirnya.

Sudah cukup.

Dengan sangat keras, Hyun Mi mendorong tubuh Mi Sung agar menjauh darinya. Ia menarik nafas sebanyak yang ia bisa kemudian menatap wajah Mi Sung yang juga terlihat sedikit terkejut.

Apa yang baru saja mereka lakukan?

Tidak, Mengapa Hong Mi Sung mencium bibirnya?

Tidak, Hatinya bukan bergetar karena ciuman Mi Sung. Ia hanya tak pernah menduga Hong Mi Sung melakukan hal seperti ini padanya dan itu membuat sebagian dalam dirinya merasa aneh.

UnpredictableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang