Chapter Eight

219 13 0
                                    

Aku menulis diatas langit yang masih biru

Aku tersenyum dalam dunia yang dipenuhi bayangmu

Aku bernafas untuk semesta yang telah membawamu kebumi

Aku berjalan dibawah matahari yang kurindukan

Aku mencintai senja yang selalu melukis wajahmu

Aku menyukai ketika hujan membasahi tanah

Aku menyayangi bulan yang selalu menjadi penerang

Aku menghargai bintang yang selalu setia

Aku menggengam angin dalam dingin

Aku menyukuri kebaikan Tuhan karena membawamu padaku

Oh....

Aku Mencintai semua hal jika itu adalah kau

Lee Hyuk Jae berulang kali tersenyum membaca puisi Park Hyun Mi, Gadis itu menulis puisi seperti menggambarkan semua isi otaknya. Lee Hyuk Jae menyukai kata yang menjadi kalimat dalam setiap baris puisi gadis itu, Ia merasa bisa memahami Park Hyun Mi dengan membaca puisi-puisi yang pernah gadis itu tulis. Entah mengapa satu sisi dalam diri Lee Hyuk Jae merasa jika Park Hyun Mi menulis puisi itu untuknya. Terdengar sedikit lucu memang tapi Lee Hyuk Jae seperti mendapat makna lain dari semua puisi gadis itu.

Hahh ia tak sabar untuk bertemu gadisnya kembali, Ini sudah hari kelima ia tak bertemu gadis itu sejak pertemuan terakhir mereka yang sejujurnya masih menyisakan sedikit kebingungan untuk otaknya. Gadis itu tiba-tiba saja berubah tanpa mau menjelaskan apapun, Lee Hyuk Jae hanya mengingat sekelebat perubahan gadis itu yang mendadak semenjak ia menyinggung teman dekatnya yang ia katakan mencintai dirinya, Hong Mi Rae.

Demi Tuhan Lee Hyuk Jae tidak peduli tapi jika itu menyangkut Park Hyun Mi ia harus peduli. Jadi diam-diam ia mencari tahu siapa Hong Mi Rae, Satu hal yang sudah jelas adalah gadis itu adik dari pemilik perusahaan penerbit tempat Park Hyun Mi menerbitkan semua puisi-nya, Gadis itu juga teman dekat seperti yang Park Hyun Mi katakan sebelumnya. Semuanya tidak ada yang salah sampai pada satu hal yang pernah dikatakan Hyun Mi dipertemuan terakhir mereka jika Hong Mi Rae adalah penggemarnya dan gadis itu mencintainya.

Lalu apa yang salah dengan itu?

Berulang kali Lee Hyuk Jae menjelaskan pada Park Hyun Mi jika ia tak mempunyai kewajiban dan tak bisa menampung semua rasa cinta penggemarnya didalam hatinya ketika ia sudah memiliki satu nama untuk menjadi pemiliknya. Lee Hyuk Jae dengan keras menolak untuk mengisi hatinya jika itu bukan dengan Park Hyun Mi. Lee Hyuk Jae tidak bisa mencintai orang lain selain Park Hyun Mi.

Lalu apa?

Apakah Park Hyun Mi ingin jika ia membalas rasa Hong Mi Rae untuknya? Jika jawabannya iya, Lee Hyuk Jae harus memohon maaf karena sudah pasti ia tidak bisa. Sekali lagi, Lee Hyuk Jae mencintai Park Hyun Mi bukan yang lain.

Lalu semuanya menjadi jelas ketika Cho Kyuhyun membawa sebuah informasi dan mengatakan, "Hyung ternyata memang benar gadis itu yang mengundang, Sebenarnya lebih tepat jika kukatakan dia yang mengusulkan agar kita hadir dipesta waktu itu. Sebenarnya gadis itu hanya menginginkan untuk kau yang datang dan ketika ia tahu akhirnya memang kau yang datang, Gadis itu sungguh bahagia. Namun sayang didetik terakhir justru dialah yang tak dapat menghadiri pesta itu".

"Kenapa?".

"Kau tak ingin mengetahui alasan mengapa gadis itu mengundang kita dan berharap hanya kau yang datang?".

Lee Hyuk Jae mengangguk sembari mengangkat tangan kirinya seolah menyuruh Cho Kyuhyun hanya menjawab rasa ingin tahunya tanpa harus banyak bertanya.

UnpredictableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang