Chapter Seven

228 13 0
                                    

Park Hyun Mi mencoba untuk kembali pada dunianya yang biasa. Ia berusaha untuk menepis semua tentang pria itu, Semuanya yah semuanya. Termasuk semua kalimat manis yang pria itu ucapkan padanya. Namun jika harus jujur, Park Hyun Mi sebenarnya merindukannya, Semua waktu yang ia lewati bersama pria itu adalah hal termanis yang ia pernah miliki.

Ini adalah hari keempat setelah pertemuan terakhir mereka dan entah mengapa hati Hyun Mi sedikit terusik oleh kalimat terakhir pria itu yang mengatakan 'Empat hari kedepan aku tidak akan berada dikorea karena pekerjaanku dan kuharap waktu empat hari itu cukup untuk membuatmu berpikir'. Park Hyun Mi tak dapat benar-benar memahami maksud dari pria itu, Namun yang sedikit mengusiknya adalah kenyataan bahwa ini adalah hari keempat pria itu pergi dan itu berarti besok ia akan kembali.

Keesokan harinya ketika langit telah memancarkan sinarnya kembali, Hyun Mi sungguh tidak ingin untuk berkegiatan, Ia hanya ingin menghabiskan waktu untuk memikirkan pria itu namun dering ponsel-nya yang terus bordering membuatnya benar-benar ingin menjadi pembunuh untuk siapapun itu yang mengganggu dirinya dipagi hari.

Apakah pria itu?

Yah, Park Hyun Mi mengharapkan ada satu pesan yang masuk dari sekian banyak pesan Kang Hyuk Hee yang menuntut penjelasannya soal malam dimana ia tiba-tiba menghilang dari pesta dan bersama siapa ia pergi malam itu mengingat Hong Mi Sung adalah orang yang juga sangat panik karena tak mendapar kabar darinya selain Kang Hyuk Hee. Namun tidak ada, Lee Hyuk Jae tak mengiriminya pesan apapun. Pada akhirnya Hyun Mi mengetahui jika pesan manis yang sempat ia terima pagi itu adalah dari Lee Hyuk Jae, Pria itu sempat menggerutu padanya perihal mengapa ia tak membalas pesannya.

"Aku tidak tahu itu kau".

"Jadi maksudmu ada selain diriku yang menyebutmu sweetheart, Begitu?".

Hyun Mi kembali teringat percakapannya bersama Lee Hyuk Jae, Ia harus menjelaskan dengan sunguh-sungguh pada pria itu, Hyun Mi tidak tahu mengapa ia tak mau jika Hyuk Jae sekali lagi salah paham padanya, Jadi waktu itu ia menjelaskan dengan berdalih jika ia pikir pesan itu hanyalah dari orang yang sedang usil padanya dan beruntung bagi Park Hyun Mi karena Lee Hyuk Jae mempercayainya walau setelahnya pria itu mengatakan, "Kau tetap harus dihukum sweetheart". Dan yah, Hukuman dari pria itu adalah hukuman yang paling disukai Hyun Mi yang pernah terjadi disepanjang hidupnya. Lee Hyuk Jae mencium bibirnya dengan sangat menggebu, Katanya itu adalah hukuman karena Hyun Mi mengabaikan pesannya.

Dan Park Hyun Mi menyukai hukuman Lee Hyuk Jae.

.

.

Pagi ini sebelum ia menyerahkan puisinya pada perusahaan penerbit, Hyun Mi menyempatkan dirinya untuk datang di café Kang Hyuk Hee. Sebenarnya ia ingin menghindari Kang Hyuk Hee untuk sementawa waktu, Hyun Mi hanya terlalu malas untuk menjawab pertanyaan pria itu mengenai kejadian menghilangnya dirinya dari pesta namun ancaman Hyuk Hee yang mengatakan ia akan terus menerornya untuk bertanya terlalu memusingkan kepalanya jadi disinilah ia sekarang, Dihadapan Kang Hyuk Hee yang sedang menatapnya seolah ia telah mencuri jutaan uang Negara.

"Kau masih akan tetap diam?".

"Oppa tidak ada yang harus kujelaskan, Berapa kali harus kukatakan jika aku pergi bersama temanku malam itu".

"Dan kau berharap aku percaya?". Aku Kang Hyuk Hee.

Hyun Mi memandang Hyuk Hee sebentar lalu menarik nafasnya malas dan berkata, "Terkadang kau membuatku benar-benar pusing oppa".

"Jadi jelaskan saja apa yang harus kau jelaskan padaku".

"Sudah berapa kali kukatakan—".

"Hong Mi Sung meneleponku malam itu. Kau tidak tahu bagaimana khawatirnya dia mengetahui kau tiba-tiba menghilang dari pesta? Pria itu benar-benar terlihat frustasi".

UnpredictableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang