Keesokan harinya, ia dikagetkan dengan nafas sesorang di depan hidungnya, dan ia bisa merasakan sesuatu yang lembab menempel di bibirnya, sedang melakukan gerakan menghisap dan menjilat, bahkan berusaha memaksanya membuka mulut.
Pha membelalakkan matanya seketika dan mendapati mata Ming sedang menatapnya, dan sedang menciuminya mesra.
"Fuck!!!" Pha syok dan langsung mendorong Ming kasar, setelah itu matanya langsung menyapu seluruh ruangan mencari bayangan Singto.
Ia pun menghembuskan nafas lega tidak melihat Singto di kamar, namun ia bisa mendengar suara shower dari kamar mandi.
Perhatian Pha kembali lagi pada Ming dan menyadari apa yang barusan terjadi.
"Apa yang kau lakukan, son of bith?!" ia berusaha menahan suara dan amarahnya.
"P'Sing menyuruhku untuk membangunkanmu..."
"Dan kau melakukan pelecehan seksual padaku?"
"Aw, kukira kakakku biasa membangunkanmu dengan cara ini, apa aku salah?"
"Dia tidak pernah melakukan itu! Dan kau bukan dia!" Pha mengelap bibirnya kuat dan bangun dari posisi berbaring.
"Aw, lalu bagaimana cara ia membangunkanmu?"
"Bukan urusanmu!"
Ming merespon dengan tertawa dan berkata sambil menggodanya. "Lain kali aku akan membangunkanmu dengan cara lain..." ia menurunkan pandangan matanya perlahan melihat bagian bawah tubuh Pha.
"Jika kau melakukannya lagi, akan ku patahkan rahangmu lain kali!" ancam Pha yang langsung berdiri, kemudian mengusir Ming keluar kamar dengan kasar.
Darah Pha seakan naik ke ubun – ubun.
Tidak lama, Singto keluar dari kamar mandi dengan berpenampilan menggoda seperti biasanya, lalu memindai ke seluruh kamar mencari sesuatu.
"Kau sudah bangun? Dimana Ming?" tanyanya pada Pha.
"D-dia sudah keluar..." jawab Pha gugup sambil menelan ludah dengan berat, lalu mendekat ke arah Singto menguncinya di dinding.
"Ada apa denganmu? Kau seperti baru saja bertemu hantu?" Singto bisa membaca ekspresi wajah Pha.
"Aku bermimpi bertemu hantu yang mencuri ciumanku!"
Singto hendak tertawa mendengar jawabannya namun ia berusaha menahannya, ia teringat kalau tadi malam Pha tidur di sofa karena Ming mengambil tempat tidurnya.
"Er...soal Ming..." Singto berhenti sejenak.
Jantung Pha berdegup kencang dan mengira Singto mencium sesuatu.
"Maaf, aku membiarkannya tidur di kamar dan kau harus tidur di sofa tadi malam..."
Pha langsung menghembuskan nafas lega, kemudian menatap Singto serius dan berkata. "Kuharap ini adalah yang pertama dan terakhir, meskipun dia adalah adikmu, kau tidak seharusnya mengijinkannya masuk, apa lagi tidur di kasur kita! Jangan lupa aku adalah suamimu dan kamar ini adalah ruang privasi kita!"
"Aku mengerti, aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi lagi, janji..." Singto meletakkan tangannya perlahan di bibir Pha dan membawa wajahnya mendekat untuk memberikan morning kiss pada kekasihnya.
Tetapi tiba – tiba saja Pha segera menghindar dan mundur selangkah ke belakang, kejadian tadi pagi masih menerornya, dan sedetik tadi ia seolah – olah melihat wajah Ming pada Singto.
"Ada apa?" Singto merasa curiga sekaligus kaget, tidak pernah ada dalam sejarah Pha menghindar saat akan dicium olehnya.
"Apakah wajahku mirip hantu dalam mimpimu?" tebak Singto cemberut.
YOU ARE READING
(IND - ENG) Lovely, New Year Gift 2 (THE END)
RomanceCharacter : Singto/Phana Genre : Romance/Drama Just for fun XD Description : The couple face the new problem and new rivals that become the trial of their relationship.