(IND) Chapter Twelve - War Echoes

394 46 39
                                    

Setelah memarkir mobil, Pha segera keluar dan mengulurkan tangan pada Singto membantu si kembar turun dari mobil. So Hyun telah tiba lima belas menit lebih cepat karena kebetulan tempat tinggalnya tidak jauh dari sekolah. Dia segera menghampiri mereka dan menyapa Pha dan Singto terlebih dahulu, sebelum berjongkok dan menyapa Seung Eun sejenak kemudian menoleh pada si kembar.

Dia mengulurkan tangannya untuk mengusap kepala Seung Gie, lalu tiba-tiba teringat sesuatu, dan segera mengambil puding cokelat buatannya dalam cup dari tasnya dan memberikannya pada ketiga bocah itu.

Si kembar tertawa senang menerima hadiah, sementara Seung Eun tampak ragu-ragu, dia menatap Singto sejenak sebelum menerimanya.

Seung Gie dan Seung Eun segera membuka tutup cup dan memakannya sektika dengan lahap, sehingga puding mengotori seragam mereka.

Singto segera mengambil tisu dari mobil dan membantu mereka membersihkan seragam sambil menghela nafas.

"Maaf sudah membuat repot..." kata So Hyun merasa tidak enak dan membantu Singto. "Aku lupa, jika mereka harus ke sekolah..."

"Jangan dipikirkan, namanya juga anak-anak ..." komentar Pha.

"Jika kau ingin bertemu dengan anak-anak, bilang saja padaku, aku bisa mengatur jadwal untukmu jika Pha tidak punya waktu..." Singto tiba-tiba menyela.

"Aw, bukankah kau juga sering bekerja hingga larut malam?" Pha memprotes. "Apakah kau menyarankan untuk mengundang So Hyun Ssih ikut liburan keluarga di akhir pekan atau mengundangnya ke rumah?"

"Itu ide yang bagus..." jawab Singto dengan nada ketus. "Kami juga punya banyak kamar kosong, jika kau ingin menginap!" ujarnya pada So Hyun.

Mendengar itu, Seung Eun tiba-tiba membuang pudding di tangannya ke tempat sampah di dekatnya dan segera berlari menuju ke arah gedung sekolah.

Singto dan Pha terkejut melihat reaksi bocah itu.

"Berhenti dan kembali kemari!!!" teriak Pha padanya.

Seung Eun berhenti seketika dan membalikkan badannya perlahan memandang tidak suka pada So Hyun sejenak sebelum menatap Singto dan Pha bergantian.

"Sikap seperti apa itu?! Kembali kemari dan minta maaf atau kau tidak usah masuk sekolah hari ini!" bentak Pha lagi, Seung Eun terlihat ketakutan.

"Baby, kemarilah dan jangan takut! Papa tidak akan memarahimu!" Singto menambahkan, berusaha membujuknya sambil memegangi si kembar.

"Tidak apa – apa...jangan memarahinya..." sela So Hyun membela bocah itu. "Mungkin dia tidak suka pudding atau coklat..."

Namun, alih – alih mendekat, Seung Eun justru hendak melarikan diri dengan melangkah mundur perlahan, Pha seraya melototinya tajam.

"Kalau kau berani kabur, aku akan menggantungmu di tiang bendera!" ancam Pha.

Seung Eun mulai menangis.

Melihat itu, So Hyun segera berlari ke arahnya dan hendak memelukknya, namun tiba – tiba saja Seung Eun mendorongnya dan tidak membiarkan wanita itu menyentuhnya. So Hyun terjatuh ke belakang dan syok.

"Aku tidak menyukaimu, pergi sana!!!" teriak Seung Eun pada gadis itu

Melihat itu, kesabaran Pha pun hilang, ia langsung melangkah lebar ke arah bocah itu dan menamparnya wajahnya. Seung Eun pun langsung menjatuhkan diri dan menangis tersedu – sedu hingga mengundang perhatian beberapa orang tua siswa yang mengantar anak mereka ke sekolah.

Singto yang syok langsung berhambur memeluk putra sulungnya itu dan membujuknya agar diam. Ia bingung karena tidak biasanya Seung Eun bersikap seperti ini.

(IND - ENG) Lovely, New Year Gift 2 (THE END)Where stories live. Discover now