(IND) Extra Chapter - New Sex's Assistant

965 58 38
                                    

Pha dan Singto membawa si kembar dan Seung Eun mengunjungi sebuah mall di akhir pekan. Setelah makan siang mereka berkeliling di dalam mall untuk shopping, dan tiba – tiba saja Seung Gie berlari masuk ke dalam sebuah toko saat melihat sebuah robot yang di display di depan kaca.

Pha dan Singto terbelalak kaget saat menyadari toko yang dimasuki bocah itu adalah toko yang menjual sex toys.

Keduanya segera mengejar Seung Gie ke dalam, pelayan toko langsung menyambut mereka dengan ramah, juga memperkenalkan berbagai produk dengan berbagai bentuk dan fungsi yang menarik pada keduanya.

Tanpa pertimbangan Singto langsung membeli beberapa produk untuk dirinya dan Pha, dan tidak sabar untuk mencobanya di rumah.

Singto duduk di ujung ranjang dan meminta Pha berdiri di hadapannya, ia lalu membuka belt, risleting, menurunkan celana Pha hingga ke paha dan mencoba masturbator yang baru ia beli pada Pha.

"Aaaahh!!!" Pha mendesah spontan dan reflek mencengkram bahu Singto saat merasakan gel dingin yang berasal dari lubricant menyentuh kulitnya ditambah gesekan langsung oleh bahan silica lembut dari masturbator yang seketika membuatnya terangsang.

Singto lalu menggerakkan masturbator maju mundur untuk mengurut batang Pha, dan tidak butuh waktu lama, adik kecil Pha bangun perlahan dan berdiri sempurna memberi salam pada mainan barunya.

Tidak ada pembicaraan yang berlangsung di antara mereka, mata Singto focus memandangi apa yang ia lakukan, sementara Pha menggigit bibirnya berusaha menahan erangan. Kedua kakinya tidak berhenti bergetar dan tangannya mencengkram bahu Singto erat.

Setelah merasa cukup, Singto berhenti dan mengangkat kepala meamandang Pha sambil tersenyum mencurigakan.

"Kau sudah ready?"

"Ha?"

Belum sempat Pha memproses, Singto seraya menekan salah satu tombol pada masturbator, menjalankan mode spin.

"Ooooohhhhh!!!!" Pha seraya mendesah panjang saat silica gel memijat adiknya dengan cara spin. "OMG!!!"

Nafas Pha terengah – engah.

Setelah beberapa saat Singto menekan tombol stop dan mencoba feature lainya.

Seluruh tubuh Pha bergetar hebat saat masturbator menghisap dan memijat batangnya. Singto mengganti kedua feature bergantian, dan mengikuti petunjuk pada buku dan membuka penutup pada ujung mastubator, dan tidak butuh waktu lama, pertahanan Pha akhirnya runtuh.   

Dia menembakkan cairan semennya melalui lubang masturbator seperti pistol air dan mengenai wajah Singto. Singto dengan cepat mengambil kertas tisu dan membersihkan dirinya sendiri sebelum menyingkirkan asisten mini dari Pha.

Namun, bukannya memakai celananya kembali, Pha malah melepaskannya seluruhnya dan membuangnya, lalu berlutut di hadapan Singto.

"Sekarang giliranmu..." Pha mengulurkan tangan hendak membuka belt Singto.

"Er...tunggu...a-aku akan mencobanya lain kali..." Singto menolak dengan gugup.

"Aw, bukankah saat di toko kau begitu antusias ingin mencobanya?"

"Sebenarnya, aku membelikannya untukmu..."

Pha memandangnya dengan curiga. "Apa maksudmu?"

"Well, aku memperhatikan kebutuhanmu..."

"Yang kubutuhkan adalah dirimu, bukan robot masturbator..." Pha memanyunkan bibirnya cemberut. "Yang kubutuhkan adalah ini..."

Pha tiba-tiba menyerang bibir Singto dan mendorong pria itu ke belakang, dan membaringkannya di tempat tidur, menindihnya seperti bantal, sambil mengisap bibirnya dengan penuh nafsu, dia berhenti sejenak dan dengan tidak sabar membuka celana Singto, dan kembali ke posisinya lagi.

(IND - ENG) Lovely, New Year Gift 2 (THE END)Where stories live. Discover now