(IND) Chapter Thirteen - Heart's Trial

499 51 68
                                    

Tidak di sangka – sangka, team Singto dan team Pha bertemu di satu restoran yang sama, yaitu restoran favorite Pha dan Singto saat mereka baru bekerja di Kong Il Corp.

Pha dan So Hyun tiba terlebih dahulu dan mengambil tempat duduk di tempat favoritnya dan Singto, lima menit kemudian Joss dan Singto juga tiba. Singto hendak duduk di tempat favoritnya namun Pha dan So Hyun sudah menempatinya.

Alih – alih bergabung, Joss justru mengajak Singto duduk di meja lain yang terletak tidak jauh dari lokasi Pha dan So Hyun. Keempatnya tidak saling menyapa apalagi mengobrol, seolah – olah mereka tidak saling mengenal, namun tidak di pungkiri, Pha dan Singto saling mencuri pandang sesekali.

Tidak lama seorang pelayan mendatangi meja Pha dan So Hyun, dan menawari keduanya paket makan siang untuk couple.

"Tidak, terima kasih! Kami ingin memesan menu biasa saja!" So Hyun segera menjawab dan menolak dengan halus.

"Maaf, kupikir kalian couple..." ujat pelayan itu malu.

"Permisi, aku ingin memesan paket untuk couple!" seru Joss tiba - tiba sambil mengangkat tangannya memanggil pelayan.

Pha spontan menoleh ke arahnya dengan ekspresi kesal.

"Aw, aku tidak mau makan nasi!" Singto menolak.

"Kapan aku bilang ingin berbagi denganmu?" tukas Joss. "Memangnya paket couple yang makan harus pasangan?"

"Tetapi porsinya untuk dua orang, tuan..." ujar pelayan.

"Aw, kebetulan aku sedang kelaparan, kebetulan ada paket couple, selain kenyang juga hemat, bukankah begitu?"

"Ya, anda benar sekali! Baiklah satu paket couple.." jawab pelayan lalu menoleh pada Singto menunggunya menyebutkan orderan.

"Satu mangkok tomyum ramen dan matcha..." Singto memesan menu favoritenya, karena rasa ramen tersebut mengingatkannya pada ramen buatan Pha saat pertama kali ia berkunjung ke tokonya.

Pha terkejut mendengar pesanan Singto, ia tidak menyangka selera pria itu masih tetap sama, tadinya Singto tidak bisa makan pedas, namun lama kelamaan ia jadi menyukai tomyum ramen.

Pha juga mengorder menu yang sama dengan Singto, dan pria itu juga mendengarnya, ia pun tersenyum tanpa sadar.

Setelah menu tiba, Joss syok melihat porsi paket couple lalu melirik Singto dan berkata. "Tolong bantu aku menghabiskannya!"

"Aw, tidak mau! Bukankah katamu kau kelaparan?" tolaknya.

"Aku hanya bercanda!" ujar Joss sambil tertawa.

"Jangan membuang makanan, kau tidak tau banyak anak – anak yang kurang beruntung di luar sana?"

Joss seraya meliriknya tajam. "Ayo taruhan! Jika aku bisa menghabiskannya apa imbalannya untukku?" tantangnya.

Singto menyeringai dan menerima tantangannya. "Jika kau bisa menghabiskannya, aku akan mentraktirmu selama satu minggu!"

"Aku menolak!" ujar Joss dan berpikir sejenak. "Jika aku menang, kau harus membereskan apartmentku selama seminggu! Bagaimana?"

Singto seraya melototinya, begitu juga dengan Pha.

"Kita meninggalkan kantor di atas jam 9 malam hampir setiap hari, jika aku pergi ke rumahmu lagi, jam berapa aku bisa pulang?" Singto memprotes.

"Jika terlalu malam, menginap saja di tempatku! Jangan khawatir tempat tidurku cukup besar untuk dua orang..." ujar Joss dan melirik ke arah Pha sejenak yang saat ini tampak seperti permukaan gunung berapi.

(IND - ENG) Lovely, New Year Gift 2 (THE END)Where stories live. Discover now