Part 15 | Asking

4.5K 807 159
                                    

Gedoran pintu dua kali dan suara panggilan sang ibu membuat Jisoo terusik lalu terbangun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gedoran pintu dua kali dan suara panggilan sang ibu membuat Jisoo terusik lalu terbangun.

“Jisoo!”

“Ya, Ma,” sahutnya mengerang singkat. Beban di tubuhnya agak berat karena lengan kokoh Jaehyun menindih perutnya. “Aku udah bangun, Ma,” sambung Jisoo sembari menoel lengan Jaehyun agar dia bangun.

Suara Minah menyahut keras dari luar memberitahu, “Ayahmu beberapa kali nelfon Mama. Sekarang kamu hubungi ayahmu, dia khawatir.” Pasti gara-gara semalam.

Jisoo mengangguk mengerti, tapi segera menyahut, “Ya!” Kemudian mendengarkan suara Minah mengingatkan supaya dia segera mandi dan sarapan bersama-sama.

Barulah kemudian Jisoo tersadar bahwa semalaman dia tidur, berbagi tempat sama dengan Jaehyun. Pria Jung ini bahkan masih tidur memeluknya.

“Jae!”

“Hm,” responnya singkat, bergerak-gerak kecil membenamkan kepala di pundak Jisoo.

“Bangun.”

Ia hanya berdehem singkat menyahuti dengan kaki panjangnya bergerak menindih sepasang kaki Jisoo.

“Heh, bangun!”

“Ssst,” desis Jaehyun malah memintanya diam tak berisik.

“Jae!”

“Berisik, Jis, berisik!” balasnya dengan kurang ajar tangan Jaehyun menutup mulut Jisoo. Mendiamkan dia yang terus menerus menyuruhnya bangun.

Jisoo melotot sebal. Dua tangannya yang bebas segera menyingkirkan tangan Jaehyun. “Minggir dong, aku mau bangun!” protesnya setengah berteriak.

“Ck!” Tanpa sadar Jaehyun berdecak seraya membebaskan Jisoo dan memilih tidur menyamping membelakangi gadis itu.

Ia tersenyum picik memandang punggung lebar super kokoh milik Jaehyun. “Keeeebo!” ledeknya sebelum bangun, membiarkan Jaehyun tidur lagi.

Mungkin Jaehyun kecapekan, akibat seharian jalan-jalan, sehingga dia jadi orang terakhir yang bangun. Di saat empat lainnya menikmati sarapan pagi bersama, Jaehyun masih tidur. Lalu giliran lainnya selesai sarapan, berkumpul sekadar bercerita tentang keseruan beberapa hari ini liburan, Jaehyun baru bangun.

Jisoo dan tiga lainnya sudah rapi dan wangi, sedang Jaehyun masih muka bantal. Muka bantal dilihat dari segi manapun juga tetap kelihatan tampan. Minkyu sampai terheran-heran dan bergumam, “Kak Jaehyun diciptain dari apa, sih?”

“Dari emas,” sahut Jisoo asal.

“Pantes beling-beling.”

“Berlian kali, ah, beling-beling,” sahut Jisoo lagi.

“Kalau Kak Jaehyun dibuat dari emas berarti aku dari diamond, dong?” tanya Minkyu lagi. Polos atau bodoh anak satu ini?

“Diamond apa bedanya sama berlian, Aaaaming ...!” gerutu Jisoo gemas sama Minkyu.

“Huruf ABCD-nya.”

“E—ya juga sih,” timpalnya mencicit. “Terserah lu, deh.”

“Hahahaha.” Tawa Minkyu meledek sang kakak.

“Udah udah, mending sekarang siap-siap. Kan mau pergi,” lerai Minah untuk kedua anaknya. Jatah liburan mereka tinggal dua hari. Besok mereka sudah balik.

Selamat tinggal holiday!

Jisoo dan Minkyu pun sama-sama masuk kamar setelah dipinta oleh ibu mereka untuk bersiap-siap. Karena sejak tadi Jisoo sudah siap dia hanya tinggal mengambil hoodie, tas, dan ponsel.

Jaehyun sendiri sudah terlihat memasuki kamar, tampak segar dan bersinar dengan rambut setengah basah yang dibiarkan saja tak terurus. Diam-diam Jisoo menelan saliva, lantas membuang muka, tak sanggup melihat Jaehyun sekarang. Terlalu bahaya untuk jiwa dan raganya.

“Masih pergi lagi?” tanya pria itu.

Ia hanya mengangguk, membelakangi dan pura-pura mencari barang padahal tinggal keluar kamar dia akan aman.

“Kamu cari apa?”

“Ponsel.”

Sudut mata Jaehyun menangkap benda canggih di genggaman Jisoo. Dia pun tertawa geli menyikapinya.

“Gak perlu dicari, di tangan kamu itu.” Barulah kemudian Jisoo meringis, merasa bodoh. Bisa-bisanya dia bohong sama orang yang jeli matanya.

Sengaja malu-maluin diri sendiri, Jis?

Jaehyun pun tertawa puas, melihatnya tertunduk malu.

“Jis!”

“Apalagi?” sahutnya sengaja galak. Membuat Jaehyun kian terkekeh.

“Kamu segitu sukanya sama saya?”

Ya Tuhan pertanyaan macam apa itu?????!

“Gak!” Dasar perempuan sok jual mahal. “Gak usah sok kepedean. Gak ada yang suka sama kamu!” tandasnya.

Mulanya dia tertawa, kini berlagak kecewa. “Sayang sekali padahal—”

“Jae, kamu gak perlu ngomong aneh-aneh.”

“Belum juga selesai.”

“Sssstt, udah diam aja. Gak ada yang perlu diomongin,” katanya menghentakkan kaki di lantai siap jalan keluar.

Baru akan membuka pintu, rangkulan Jaehyun dari samping mengagetkannya. Jisoo terdiam  dengan kepala mendongak. Matanya pun membulat dengan sempurna, Jaehyun hanya melihatkan senyum rupawannya.

Be my girl. I’ll be your man,” katanya mengejutkan.

 I’ll be your man,” katanya mengejutkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[3] Señorita | Jisoo feat. Jaehyun [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang