Part 21 | Crossover

3.6K 740 78
                                    

Jaehyun sampai mendongakkan kepala ke atas saking dibuat kagum sama rumah super mewah di depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaehyun sampai mendongakkan kepala ke atas saking dibuat kagum sama rumah super mewah di depannya. Gila, yang punya rumah pasti sultan, decaknya mengaggumi kemewahan rumah tersebut.

“Jae,” panggilan Seunghyun membuyarkan lamunannya. Lantas dia menyusul cepat-cepat, mengikuti jejak si Ketua Choi—soon to be father in law—memasuki rumah mewah, dengan seorang pria berseragam menjadi pemandu mereka.

Namanya Pak Jeyepi, seingat Jaehyun.

“Silahkan duduk,” pinta beliau mempersilahkan dua tamu duduk, sementara dia pamit memanggil sang pemilik rumah.

“DERY, AWAS YA, LU BAKALAN GUE BEJET-BEJET!!!!!” Suara perempuan terdengar nyaring mengagetkan Jaehyun dan Seunghyun. Mereka semula duduk tenang menunggu sampai suara perempuan tadi menggelitiki pendengaran mereka.

“AMPUH, NYAI, AMPUN!” Kali ini suara laki-laki menyahut, sekelebat bayangan mereka lewat. Dia sedang lari di lantai atas menghindari kejaran sosok perempuan itu.

Baik Jaehyun maupun Seunghyun, mereka kompak menyipitkan mata sekadar ingin tahu keseruan dua orang di atas sana.

“Kalian berdua mau sampai kapan kejar-kejaran, hah?”

“SAMPAI DIA BERHENTI DAN KEPALANYA AKU BOTAKIN!”

“Kim!” Suara laki-laki kali ini terdengar berat dan tegas. Jaehyun melirik Seunghyun yang berhenti melihat keributan lantai atas, berbeda dengan Jaehyun yang masih ingin tahu.

“Dery nyebelin, Yong!” rengeknya menunjuk-nunjuk laki-laki yang dia panggil Dery alias Hendery.

“Katanya mau pulang?”

“Gak mau!” ujarnya bersedekap marah. “Sebelum Dery aku botakin, aku gak mau pulang!”

“Kita pulang dulu. Kamu gak kasihan sama Ari? Dia pasti ngomel-ngomel di rumah sama mama.”

“Biarian aja Ari terkurung sama Madam Young.”

“Gitu-gitu dia mertua kamu, Sayang.”

“Lagian itu tugas Ari sebagai sekretaris Madam Young!” belanya menolak untuk mengalah.

Jaehyun sedari awal mendengar keributan mereka. Agaknya dia penasaran dengan kedua orang tersebut.

“Kakak bisa diam gak? Di sini ada tamu atau minimal pelanin suaranya,” ujar sosok laki-laki, datang dari pintu yang semula dilewati oleh Pak Jeyepi.

Laki-laki itu terlihat rapi, berjalan tenang bersamaan Pak Jeyepi di samping.

“Yohan!” sapa Seunghyun menggulum senyum ramah menyambut laki-laki muda tersebut.

Karena Seunghyun berdiri, Jaehyun pun ikut berdir, lalu mengikuti jejak Seunghyun menyalami Yohan layaknya partner.

“Jadi, ini Kak Jaehyun?” tanya Yohan menatap Jaehyun dan tersenyum ramah.

“Iya.”

“Kakak siap ngikuti prosedur Nenek Choi?” Inilah alasan mengapa Jaehyun ada di sini, mengikuti prosedur nenek Choi supaya diterima sebagai calon pasangan cucunya.

Dengan mantap Jaehyun mengangguk. “Ya.”

“Bentar,” tahan Yohan berbalik membisiki Pak Jeyepi. Seperdetik kemudian, Jeyepi undur mengikuti perintah Yohan.

“Gendong dulu.”

“Iya, iya.”

Suara mereka terdengar lagi. Jaehyun kembali melirik dan melihat sepasangan kekasih terlihat mesra dengan si laki-laki menggendong perempuan itu di punggungnya.

Yohan berdecak heran sama sikap sang kakak yang tak habis-habisnya bersikap manja dengan suaminya. Iya, belakangan ini Jisoo manja bener sama Taeyong.

“Yohan, Kakak pulang dulu ya, bye.

Jaehyun tersentak begitu melihat wajah cantik perempuan itu. Mirip banget sama Jisoo.

“Gak usah kaget,” bisik Seunghyun terkekeh geli. “Mereka memang mirip,” lanjutnya.

Walau diminta tak kaget tetap saja Jaehyun kaget. Semirip itu kah mereka?

 Semirip itu kah mereka?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

wkwkkwkwk begitulah

[3] Señorita | Jisoo feat. Jaehyun [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang