3

2.3K 199 1
                                    

" kau sudah bangun ? " suara berat Gimyung mengalihkan perhatian Yoongi yang sedang asik meregangkan ototnya setelah bangun tidur.

" kalau aku belum bangun aku tidak ada di depanmu sekarang " jawab Yoongi datar, Gimyung hanya tersenyum.

" ada apa ? " tanya Yoongi.

" kau peka sekali, ikutlah denganku sebentar " ajak Gimyung,Yoongi mengikuti pria yang sepertinya seumuran dengan ayahnya ke taman rumah.

Udara pagi membuat Yoongi mulai nyaman,
" sepertinya kau sangat nyaman disini ? " Gimyung melirik kearah Yoongi yang terlihat tenang dan nyaman pada suasana disana.

" lumayan, sebenarnya apa yang ingin paman katakan ? " Yoongi tidak suka basa basi.

Gimyung menghembuskan nafasnya pelan
" kau tahu kan kalau tidak ada yang gratis di dunia ini ?" pertanyaan Gimyung mengalihkan perhatian pemuda berkulit pucat itu.

" sama dengan rumahku, ini tidak gratis. Apa kau pikir aku tanpa alasan mengajakmu dan adikmu yang sama sekali tidak kukenal kerumahku tiba-tiba "

" aku sudah tahu, kau pasti punya alasan. Jadi apa yang kau mau, apa kami harus keluar dari sini ? "

" tidak, kalian tidak harus keluar darisini. Tapi kau harus bekerja padaku, hanya selesaikan satu pekerjaan saja kau sudah melunasi hutangmu, dan mungkin bisa juga kau menyewa apartemen untukmu dan adikmu " jelas Gimyung.

Yoongi mengerutkan keningnya, pekerjaan apa yang bisa mendapat hasil sebesar itu dalam waktu singkat.

" kau pasti bertanya tanya pekerjaan apa itu kan ?" tanya Gimyung, Yoongi mengangguk.

" menjadi pembunuh bayaranku " ucapan Gimyung membuat mata sipit Yoongi terbuka lebar.

Pembunuh bayaran ? Mana mungkun dia akan bekerja sebagai pembunuh.

" aku tidak mau, jimin akan kecewa kalau tahu aku melakukan pekerjaan kotor seperti itu " tegas Yoongi.

Gimyung tertawa kecil " pekerjaan kotor ?... Hei bocah dunia ini tidak peduli dengan orang-orang baik dan lemah, yang di pedulikan adalah status sosial yang tinggi dan hanya orang orang kuat yang dihormati. Kau harus bisa memanfaatkan semua kesempatan tanpa peduli itu baik atau tidak, jika kau tidak bisa melakukan itu bersiap saja kau hanya akan diperbudak oleh orang orang " ujar Gimyung.

Yoongi terlihat berpikir memang benar,  dunia tidak membutuhkan orang lemah, dia sudah tahu itu sejak awal saat Jimin yang tidak berdosa harus merelakan matanya hanya untuk memenuhi hasrat ayahnya terhadap uang. Karena itulah dia mempelajari beberapa ilmu bela diri.

" kau setuju denganku kan ? " tanya Gimyung yang melihat Yoongi mengangguk.

" hmm " Yoongi berdehem menyetujui.

" kalau begitu kau mau menerima tawaranku ? " bujuk Gimyung.

" akan kupikirkan lagi " Yoongi pergi meninggalkan Gimyung yang menatapnya dari belakang.

" kau harus mau ".

Take My Eyes : Seoul VersionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang