4

2.2K 191 6
                                    

" jja kita sudah sampai " Jungkook bersemangat saat sudah sampai di depan tempat dimana ia biasa berkumpul dengan teman temannya, memang kemarin Jungkook berjanji akan memperkenalkan mereka berdua dengan teman teman nya,

Sebenarnya Yoongi tidak tertarik tapi mendengar Jimin terus merengek akhirnya ia setuju.

" ayo masuk " dengan semangat Jungkook menggandeng Jimin untuk masuk kedalam, sedangkan Yoongi mengikuti dari belakang.

" hyung aku membawa teman baru " Jungkook berteriak saat mulai masuk kedalam, seorang pemuda datang menyambut kedatangan mereka, seorang pemuda tampan berhidung lancip terlihat bingung dengan siapa orang orang yang dibawa jungkook.

" siapa mereka ? " tanya pemuda hidung lancip itu.

" ini Jimin hyung dan yang ini Yoongi hyung, mereka bersaudara " Jungkook memperkenalkan mereka dengan semangat.

" hai namaku Min Jimin, senang bertemu denganmu... meskipun aku tidak bisa melihat mu bisakah kita berteman ? " Jimin menyapa dengan ceria.

pemuda hidung lancip itu tersenyum " tentu saja kenapa tidak ? Oh iya... Namaku Jeong Hoseok, senang bertemu kalian " hoseok tersenyum ramah kearah dua bersaudara itu.

" duduklah " Hoseok mempersilahkan mereka duduk diatas sebuah sofa yang cukup usang.

" kalian hanya berdua ? " tanya Yoongi.

" tidak, kami berlima tapi mereka masih belum datang. Tapi kita jadi bertujuh karena kalian bergabung juga " Hoseok tersenyum lebar, membuat Yoongi juga tersenyum tipis.

" rumah siapa ini ? " tanya Yoongi

" ini hanya rumah yang sudah lama tidak terpakai karena masih bagus kami jadikan ini sebagai tempat berkumpul " jawab Jungkook.

"Apa barang barangnya dari rumah ini ? " Yoongi benar benar banyak tanya.

" ya beberapa dari sini, dan beberapa lagi kami yang bawa " jelas Hoseok. Yoongi hanya mengangguk atensi nya teralih pada sebuah piano coklat di sudut ruangan.

" piano itu dari sini, kami jarang menggunakannya karena tidak ada yang bisa memainkan benda itu " ungkap Hoseok sebelum Yoongi bertanya lagi.

" Yoongi hyung mahir bermain piano " ungkap Jimin, ingin sekali Yoongi memukul kepala adiknya itu. Karena masalalunya, ia ingin melupakan bahwa ia bisa bermain alat musik itu.

" benarkah ? Kalau begitu cobalah sedikit hyung " pinta Jungkook dengan mata berbinar,

" benar aku ingin mendengarnya juga hyung " Hoseok ikut menimpali.

" hyung ayolah sedikit saja " Jimin mulai merengek.

" aku akan lakukan jika kau menyanyi denganku " ucap Yoongi.

" setuju "

Yoongi beranjak dari duduk nya mendekati benda yang ingin ia hapus dari hidupnya, ia duduk dihadapan benda itu tangannya mulai menari diatas note note putih dan hitam yang sudah sedikit berdebu, nada demi nada yang indah mulai terdengar dan Jimin mulai bernyanyi mengiringinya

mollae usgo mollae ulgo
( Diam-diam tertawa, diam-diam menangis )

nae moseubeul sumgimyeonseo
( Selagi kumenyembunyikan keadaanku )

beogeoun deut harureul bonaego
( Hari yang melampaui kemampuanku terlewati )

oneuldo geoteuroneun mal mot han
( Hari ini juga kata-kata yang tak bisa diucapkan )

Take My Eyes : Seoul VersionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang