22

1.2K 126 14
                                    

Karena Jungkook sudah duluan pergi membawa Yoongi kerumah sakit, jadi Namjoon dan Hoseok yang bersama Jimin, selama perjalanan Jimin benar-benar diam.

"Kau pasti senang mendapat pendonor kan, Jim ? Sebentar lagi kau akan melihat" ucap Namjoon mememcah keheningan.

"Tidak juga" jawab Jimin singkat.

"Kenapa begitu ?" Tanya Namjoon bingung.

"Seseorang harus kehilangan matanya untukku, dan mungkin seseorang itu juga akan kehilangan nyawanya" jelas Jimin masih dengan nada datar.

Mendengar jawaban Jimin, Namjoon dan Hoseok saling melempar pandangan yang mereka berdua tahu bahwa Jimin tidak tahu tentang keadaan Yoongi, leadaan Yoongi yang sekarat karena tembakan dari Taehyung.

"Hyung" panggil Jimin.

"Kenapa ?" Jawab Namjoon cepat.

"setelah aku bisa melihat, bukankah itu artinya aku bisa melihat Yoongi hyung ?" Tanya Jimin.

Namjoom terdiam begitu juga Hoseok, mereka juga berharap bergitu, mereka harap Jimin bisa melihat Yoongi, tapi kemungkinan nya sangat kecil, melihat Yoongi yang mengeluarkan banyak datah membuat mereka berhenti berharap Yoongi akan selamat.

"Aku harus bisa melihat Yoongi hyung, setidaknya aku masih bisa mendengar suaranya walau aku tidak bisa melihat sekalipun" ucap Jimin.

Hoseok dan Namjoon tetap diam, mereka tidak tega, bagaiman kalau Jimin tahu bahwa Yoongi sedang sekarat sekarang.

Setelah beberapa menit akhirnya mereka sampai dirumah sakit, Namjoon dan Hoseok menuntun Jimin, mereka melihat Jungkook yang sedang duduk di depan UGD.

"Jungkook" panggil Namjoon, yang dipanggil menoleh, Jungkook berdiri matanya terlihat sembab.

Mereka bertiga mendekati Jungkook "bagaimana keadaannya ?" Tanya Hoseok.

Jungkook menggeleng sebagai jawaban, ingin rasanya Namjoon pingsan ditempat itu, tapi ada Jimin disana, bagaimanapun juga Jimin harus dioperasi hari ini.

"Dimana dokternya, kau sudah bilang Jimin akan dioperasi hari ini ?" Tanya Hoseok.

"Sudah, dokter sedang menyiapkan ruang operasinya" jawab Jungkook masih terisak.

Jimin menyadari suasananya berbeda, tapi ia tetap diam.

Seorang perawat mendekati mereka "Min Jimin ?"

Keempat pemuda itu menoleh "sudah waktunya melakukan operasi" ucap perawat itu.

Jimin mengangguk, Jungkook menuntun Jimin untuk menggapai tangan perawat itu, dan perawat itu membawa masuk Jimin ke ruang operasi.

Jungkook, Namjoon dan Hoseok hanya bisa melihat punggung Jimin, setelah punggung itu tidak terlihat lagi mereka jatuh terduduk menumpahkan semua air mata mereka karena harus kehilangan lagi seorang hyung mereka.

"Kalian tidak seperti ini saat Seokjin hyung meninggal" Taehyung datang membuat Namjoo,Hoseok dan Jungkook menoleh kearahnya bersamaan.

"Diam lah Kim Taehyung, jangan membuatku emosi" ucap Namjoon.

"aku bingung, siapa sebenarnya hyungmu, kenapa kau sangat oeduli pada Min Yoongi, dia sudah menghancurkan keluarga kita, dia membunuh appa, membuat eomma meninggal, dan membunuh Seokjin hyung" jawab Taehyung dengan nanda dingin.

Plak!!

Hoseok menampar pipi mulus Taehyung, "sejak tadi aku diam karena aku menghargai perasaanmu, tapi apa yang kau lakukan sudah keterlaluan, kau merasa menderita karena mereka, kau tahu !! Mereka lebih menderita karenamu, sejak kecil Jimin dan Yoongi hyung sudah merasakan penderitaan, lalu Jimin memberikan matanya padamu, kalau bukan karena Jimin, mungkin kau sudah bunuh diri sekarang" Hoseok tidak bisa menahan dirinya lagi, ia benar-benar meluapkan emosinya pada Taehyung.

Sedangkan Taehyung hanya diam, jujur saja kata-kata Hoseok menohok baginya.

"Sudahlah hyung, kita sedang dirumah sakit sekarang" Jungkook menengahi.

"Lebih baik kau pergi Taehyung, jangan buat kami mengirimmu ke dalam juga" ancam Namjoon.

****

Sedangkan di dalam ruang operasi, Jimin sedang berdiri di samping ranjang Yoongi, tangannya meremas pakaian nya sendiri "hyung"

Take My Eyes : Seoul VersionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang