Chapter Five

381 60 0
                                    

Suara derit pintu membuat Cho Appa menoleh dan mendapatkan putranya tersenyum miring seraya memasuki ruang kerja tersebut. Pria paruh baya itu meletakkan pulpen yang dipegangnya dan menatap sang anak yang terus berjalan hingga sekarang duduk di hadapannya.

"Ah, sesuai dugaanku. Kau pulang karena ingin sesuatu kan"

Kyuhyun tertawa kecil, kemudian menganggukkan kepala. "Appa tau sekali"

"Tentu saja. Nah, katakan. Apa maumu"

Suasana tiba-tiba hening, entah kenapa perasaan Kyuhyun menjadi berat dan rasanya ia ingin keluar saja dari ruangan ini. Tapi no, keputusan sudah di tangannya. Dan seorang Cho tidak boleh plin plan, ia tahu itu.

"Bulan depan, tepatnya tanggal satu, adalah lomba pertamaku di Seoul. Dan..kalau aku menang, maka itu adalah triple crown di tingkat nasional bagiku"

"Oh, kau percaya diri, nak?"

Putra Cho itu mengangguk, jujur ia mulai gelisah. Kedua tangannya berkeringat namun matanya menunjukkan tekad yang sudah bulat.
"Dan..ketika aku mendapatkan gelar itu, aku..berniat..untuk melamar Sungmin"

Kyuhyun menahan napas. Ayahnya sama sekali tidak bereaksi. Dengan ragu ia membuka kembali mulutnya untuk bicara.

"Maka dari itu, bulan depan tolong datang dan lihat aku. Appa, eomma, nuna, Sandeul, dan kakak ipar kalau perlu. Aku tau kalian selalu mendukungku lima tahun terakhir ini, walau hanya melihatku di tv. Seharusnya aku bersyukur, tapi..bulan depan adalah hari penting. Triple crown tidaklah mudah. Aku butuh dukungan langsung dari kalian.. jadi, kumohon.."

"Arasseo."

Kali ini Kyuhyun yang terkejut. Ia mendongak menatap sang appa yang tersenyum kecil. Guratan di wajahnya menunjukkan umur yang tidak lagi muda, namun senyumnya tetap terlihat tulus. "Setelah triple crown, kau akan dikirim untuk lomba internasional di Taiwan dan kau berniat menikahi Sungmin juga disana bukan?"

Cho appa tertawa saat melihat putranya bersemu merah, dengan malu menganggukkan kepala.

"Geurae, Cho Kyuhyun. Kau harus menang. Aku percaya kau pasti bisa"

--

Sandeul sedang berenang bersama eommanya -Cho Ahra- di kolam belakang rumah dengan Sungmin yang duduk di pinggiran sambil merendam kaki mulusnya. Kaos putih kebesaran dan celana pendek yang hanya menutupi sebagian pahanya tidak membuat Sungmin memiliki keinginan untuk bergabung dengan Sandeul, padahal daripada disebut pakaian rumahan, outfit Sungmin sore ini malah lebih cocok dibilang pakaian renang.

"Ya, Sungminnie. Kau tidak bisa berenang?" Tanya Ahra dari kejauhan.

Sungmin tersenyum kikuk, lalu mengangguk pelan. "Aku takut tenggelam"

"Aigo, gwaenchanaaaa kan ada nuna!"

"Lalu bagaimana dengan Sandeul?"

Sekarang gantian Ahra yang tertawa. Ia pun melanjutkan kegiatannya dengan Sandeul di atas ban renang, di tarik kesana kemari di hadapan Sungmin. Namja bermarga Lee itu terus tersenyum karena tingkah menggemaskan Sandeul. Dan Ahra juga beberapa kali membuatnya tertawa karena tingkah konyolnya persis seperti Kyuhyun. Mereka memang benar-benar sedarah.

Ah, ngomong-ngomong..

Sungmin hampir lupa. Ada hal yang membuatnya penasaran.

"Nuna.."

Mendengar namanya dipanggil, yeoja itu segera muncul ke permukaan dan mengejutkan Sandeul. "Wae?"

"Umm..aku mau tanya"

Mereka berdua terdiam. Ahra diam karena menunggu Sungmin melanjutkan ucapannya, sementara Sungmin diam karena ragu untuk melanjutkan. Namja itu menarik napas, tangannya mulai memainkan ujung kaos dengan gelisah.

Rich Boy From Countryside [KyuMin] BxBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang