Chapter Four

399 62 0
                                    

Kyuhyun membuka pintu penumpang dan membiarkan Sungmin masuk terlebih dulu. Kaca mobil itu terbuka karena maknae di keluarga baru mereka masih saja merajuk tidak mau ditinggal Sungmin.

"Aku hanya pergi 3 hari, Wookie-ya" tutur Sungmin yang juga tidak tega melihat wajah murung yeoja manis itu.

"Aku tidak boleh ikut?"

"Tidak." Kyuhyun menjawabnya cepat dan segera menyalakan mesin.

Ryeowook terdiam. Nampaknya bocah itu sedang berusaha sekuat tenaga untuk tidak menangis. Dan Sungmin tidak tahan untuk menjulurkan tangannya, mengacak rambut yeoja tersebut sambil tersenyum. "Aku akan segera kembali" ia sempatkan diri mengecup pipi gembul Ryeowook sebelum menutup kaca dan mobil hitam itu melesat jauh keluar pekarangan.

Yesung memutar bola matanya malas. Ia menyaksikan semuanya, tentu saja. Sekarang juga ia menyaksikan bagaimana yeoja itu melompat lompat dan berteriak kegirangan pasca ditinggalnya Sungmin. Tanpa ba-bi-bu lagi, tangan Yesung mendarat di kepala sang bocah dan mendorongnya kasar, "berisik! Kau harus latihan, bodoh."

Namun bukannya diam, yeoja itu malah makin melengkingkan suaranya karena kesakitan.

--

"Woahhh neomu yeppeo~"

Ryeowook berhenti di depan salah satu kandang. Ia menatap kuda putih bersih yang besar dengan mata berbinar. Mau tak mau Yesung pun berhenti mengikutinya.

"Jangan sentuh" tukas Yesung saat melihat Ryeowook menjulurkan tangannya. Yeoja itu menoleh, memandang Yesung dengan ekspresi kesal campur bingung. "Itu Whitney, kuda kesayangan tuan muda".

"Sungmin oppa? Apa dia juga joki seperti kita?"

Yesung menggeleng. "Hanya kuda peliharaan. Tapi dilatih juga seperti kuda joki lainnya.

Oiya, kau harus berhenti memanggilnya 'oppa'. Panggil dia tuan muda mulai sekarang".

"Haaah waaaae?!"

Namja bertopi merah jambu itu hanya menggedikkan bahu, lalu jalan melewati Ryeowook. "Kajja. Kuda mu bukan disini". Mereka pun melenggang pergi.

Ke kandang anak kuda.

--

Sungmin memandang jalanan kota Seoul dengan hening. Tangannya tak henti mengetuk-ngetuk pinggiran pintu mobil sampai Kyuhyun terkekeh melihatnya. "Wae? Kau gugup?" Tanya namja Cho itu melihat Sungmin yang terlalu diam di kursinya.

Kekasihnya itu hanya mengangguk, lalu menghela napas panjang. "Hanya bertemu orang tuamu saja kan, Kyu?"

"Yaaa semua keluargaku. Eomma, appa, nuna, kakak ipar kalau dia hadir sih, lalu-"

"Mwoya? Kau tidak bilang ada keluarga kakak mu juga! Kita harus berhenti untuk membeli sesuatu Cho! Kau tidak bisa menghadiri pernikahannya kan tahun lalu."

"Untuk apa? Lagian siapa suruh dia menikah jauh sekali ke Paris segala"

"Aish, tetap saja. Ayo beli makanan kesukaan keluargamu. Tenang saja aku yang bayar"

Kyuhyun melotot ke arah Sungmin. "Heol, jatuh sudah harga diriku kalau membiarkanmu membayar"

Mobil berlogo mercedes itu pun berhenti di parkiran dan berjalan keliling pusat perbelanjaan untuk membeli macam-macam makanan. Sungmin membiarkan Kyuhyun yang berbelanja, karena ia lebih tau makanan kesukaan keluarga Cho. Namun matanya tertuju pada satu toples transparan kecil yang berisi coklat dan permen warna-warni.

"Kyu, aku mau itu"

Kyuhyun menoleh, lalu tersenyum tampan sambil mengacak gemas rambut Sungmin.
"Andwae".
Dan senyumnya pun hilang, memandang galak Sungmin tepat di mata. "Itu coklat dan aku tau seberapa tidak tahu dirinya kau kalau sudah makan coklat, ming."

Rich Boy From Countryside [KyuMin] BxBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang