Chapter Fifteen

604 52 4
                                    

Tahun baru di Seoul sudah biasa ramai. Tapi di desa tempat Sungmin tumbuh keramaian ini baru pertama kali disaksikan. Desa yang tadinya hanya ada keluarga dan penduduk asli, kini berubah seperti tempat wisata domestik lainnya, apalagi saat acara besar begini. Pesta kembang api dan beberapa pertunjukkan indah lain dapat dilihat secara langsung dari balkon kamarnya di lantai 3. Walau hanya menampakkan separuh pemandangan tempat tinggalnya, tapi Sungmin puas kala melihat beberapa orang asing tersenyum senang dan penduduk desa turut keluar menyaksikan pesta kecil bagian dari proyeknya tersebut.

Selepas penandatanganan kontrak yang dilakukan tuan Lee 4 bulan lalu, Kyuhyun langsung menggerakkan semua yang ia bisa untuk  menjalankan proyek yang didambakan.

Tapi, karena itu pula sudah 3 bulan lebih Sungmin dan Kyuhyun sedikit melupakan hubungan kekasih mereka. Bekerja sebagai kolega profesional dihadapan semua orang.

Pukul setengah 12 malam, 30 menit lagi tahun akan berganti dan pria manis itu tidak masalah menunggu sambil menatap langit walau nyatanya cuaca dingin cukup menembus piyama tebalnya. Sandeul yang tertidur pulas di kasur sedikit bergerak menyamankan diri saat mendengar derit pintu kamar.

Kyuhyun masuk, membuka kaca yang mengarah ke balkon dan bergabung dengan sang kekasih disana. Tidak ada sentuhan romantis, mereka hanya berdiri di sisi satu sama lain dalam diam. Menatap objek yang sama.

"Kau pasti lelah" ucap si tuan muda, membuka percakapan.

"Ani, lelahku hilang setelah melihatmu."
Rayuan Kyuhyun hanya dibalas lirikan konyol oleh lawannya. Dan setelah itu tidak ada percakapan lagi.
Mantel besar yang bersandar di punggung Kyuhyun perlahan terlepas, berpindah tempat ke punggung yang lebih kecil. Mata mereka bertemu kala tangan Kyuhyun merapatkan mantel hangatnya di tubuh Sungmin, kemudian menarik tubuh itu sebelum duduk di kursi. Menempatkan Sungmin tepat dipangkuannya.

Pemandangan ini membuat Kyuhyun tertawa lantaran Sungmin terlihat sangat kecil di bawah mantel yang ia pasang. Namun tawanya terhenti karena pria dihadapannya menjalarkan sentuhan halus di belakang tengkuk Kyuhyun. Ujung jari yang dingin bertabrakan dengan kulit yang sensitif, sedikit mencipratkan nuansa erotik sebenarnya.
"Kau dingin sekali, baby. Mau kedalam?"

Sungmin menggelengkan kepala, "disini saja Kyu. Aku sudah terlanjur nyaman". Ia rindu dimanjakan Kyuhyun seperti ini. Dan sebaliknya juga berlaku untuk Kyuhyun, ia rindu dimanjakan oleh Sungmin..
..terutama di atas ranjang.

Sayang kekasihnya tidak mau diajak ke dalam.

Akhirnya mereka bertahan di posisi itu, dengan sesekali melayangkan sentuhan kecil dan kecupan disana sini. Selingan tawa dan obrolan tidak penting menghiasi malam yang semakin brisik karena deru kembang api di atas. Kyuhyun melirik jam tangannya, setelah itu mengeratkan pelukannya di pinggang Sungmin sembari mencium aroma tubuh si kecil lewat kulit lehernya.

"Selamat ulang tahun, baby." Lirih Kyuhyun tepat di telinga Sungmin. Bersamaan dengan itu, ribuan suara petasan saling menyahut tanda tahun telah berganti. Dan tidak ada yang lebih menyenangkan bagi Sungmin selain menerima ciuman setelah ucapan selamat dari kekasih yang lusa akan menjadi suaminya.

Ya, lusa. Mereka akan menggelar pernikahan di desa ini, tepat seminggu sebelum Kyuhyun berangkat ke taiwan untuk lomba terakhir. Sayang tuan Lee tidak mengijinkan mereka menikah di luar negri dengan alasan ingin mengundang warga desa juga. Alasan itu cukup untuk mendapatkan maklum dan disetujui oleh masing-masing pihak. Dan entah atas dasar apa, pria Cho itu juga berkata bahwa pernikahan bisa membuatnya semangat meraih juara.

Tentu saja tidak ada yang percaya.

"Ayo kebawah. Orang-orang sudah menyiapkan pesta untukmu."

Kyuhyun bersiap untuk bangkit, namun tanpa diduga pundaknya tertahan oleh dua tangan kecil Sungmin. Memaksanya untuk kembali bersandar di bangku dan merapatkan tubuh mereka sehingga terkesan lebih intim. "Bagaimana kalau kita pesta berdua, disini?"
Tanpa melihat ekspresi Kyuhyun yang tengah menyunggingkan senyum miring, Sungmin langsung membuka satu persatu kancing piyama Kyuhyun dan terus berbisik secara seduktif.
"Kali ini aku yang ambil alih~"

Rich Boy From Countryside [KyuMin] BxBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang