Matahari baru saja terbit saat Kyuhyun menyelesaikan lari paginya. Kaos tanpa lengan berwarna hitam tampak lepek dan rambutnya basah karena keringat. Meskipun begitu napasnya tidak tersenggal sama sekali menandakan ia sudah biasa berolahraga seperti ini.
Seorang namja tinggi berkepala besar datang memberinya minuman yang langsung diambil Kyuhyun tanpa berterimakasih terlebih dahulu.
"Kyu. Kau tidak ada lomba sampai satu bulan lagi, jadi Tuan Lee menyuruhmu latihan kombat mulai hari ini"
Mendengarnya membuat si pemuda Cho itu menghela napas. Jujur dia tidak suka. Dia lebih suka mengurus kudanya daripada berlatih kombat yang memerlukan kecerdikan otak. Okay, Kyuhyun memang cerdas, siapapun pasti setuju. Tapi untuk apa berlatih kombat kalau kau adalah joki astaga.
"Yesung hyung, tidak bisakah aku mengurus Kingstone saja daripada berlatih kombat?"
Pemuda yang bernama Yesung itu menggeleng. "Buat apa ada pelatih kuda kalau begitu, huh?"
"Tapi-"
"No buts, kyu. Sehabis sarapan kau ke lapangan tembak bersama tuan muda dan pelatih Shin. Aku harus menemui joki baru yang tuan Lee 'adopsi'."
Mata Kyuhyun berbinar. Bukan karena tertarik dengan berita kalau adanya joki baru yang akan bergabung, tapi karena kekasihnya yang akan menemani berlatih kombat nanti.
Sementara itu, di meja makan yang cukup besar para maid telah menyiapkan sekitar 10 piring beserta isinya. Satu persatu orang pun berdatangan.
Mulai dari para joki seperti Kyuhyun, Siwon, dan Heechul. Lalu tuan muda Lee Sungmin dan adiknya, Lee Donghae. Jangan lupa para 'tangan kanan' boss yaitu Yesung dan Hangeng. Tuan Lee pun datang ditemani dua bodyguard setianya; KangIn dan Shindong.
Sudah jadi tradisi untuk mereka semua sarapan bersama di meja ini. Dari yang awalnya hanya keluarga Lee saja, kemudian bertambah dengan adanya para bodyguard, para tangan kanan, joki. Intinya, mereka yang diberi hak khusus untuk tinggal di mansion ini. Awalnya memang canggung, tapi setelah 10 tahun lebih mereka malah terlihat seperti keluarga.
"Annyeong haseyo Leeteuk-ssi~" KangIn mengedipkan matanya pada salah satu maid yang tengah meletakkan minuman sehat untuk mereka. Belum sempat wanita cantik itu menjawab, KangIn sudah ditempeleng oleh Shindong yang duduk di sampingnya.
"Berhenti menggodanya. Kau itu sudah tua, menakutkan sekali"
Yang diomeli hanya meringis sambil mengusap kepala. "Waaae~? Kami hanya berbeda usia 7 tahun. Tidak masalah, iyakan Leeteuk ssi?"
Maid itu hanya melirik lewat ujung mata, kemudian menggedikkan bahu dan pergi menjauh.
Gelak tawa pun tiba-tiba terdengar. Ini adalah penolakan Leeteuk selama 2 tahun terakhir yang masih saja layak ditertawakan. Bahkan KangIn tidak pernah menyerah meskipun menjadi bahan lawakan di meja makan setiap harinya karena tingkahnya yang tidak pernah absen untuk menggoda maid berumur 28 tahun itu.
Mereka pun memulai acara makan dengan sedikit diselingi obrolan, dari yang tidak penting sampai yang penting.
"Kudengar akan ada joki baru yang akan datang? Siapa?" Tanya Donghae disela-sela kunyahannya.
Seketika semua mata tertuju pada si boss, namun yang menjawab adalah namja berkepala besar di sampingnya. "Ne, wanita berusia 16 tahun"
"Mwo?" Semuanya kompak terkejut.
"Wae? Aku mengadopsinya supaya Heechul tidak canggung menjadi wanita sendirian disini.. dia bisa punya roomate nanti" jelas tuan Lee. Tapi tatapan orang-orang tidak berubah, masih sama terkejutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rich Boy From Countryside [KyuMin] BxB
Fiksi PenggemarTidak seperti orang kaya pada umumnya, Lee Sungmin terlahir dan tinggal di sebuah pedesaan jauh dari kota, sepi penduduk. Tapi ia punya segalanya, termasuk kekasih yang berasal dari kota.