Chapter Eight

299 63 1
                                    

Upacara pemakaman seakan tidak ada usainya. Tamu yang datang terus menerus memenuhi rumah keluarga Cho. Tidak heran karena keluarga besar ini punya banyak koneksi dan hubungan bagus dengan para kerabat. Tapi Sungmin muak. Kyuhyun selaku tuan rumah hanya diam saja daritadi dan Jungmo, alias ayahnya Sandeul, tidak terlalu peduli dengan upacara ini. Entah apa yang dilakukannya, stengah jam Sandeul menangis sepertinya sama sekali tidak didengar Jungmo sampai Sungmin jengah dibuatnya.

Tidak tahan lagi karena keberadaannya yang dicuekin Kyuhyun, ia pun memilih melihat keadaan Sandeul. Bocah itu ada di lantai 2, di kamar ahra bersama dengan ayahnya yang sedang memasukkan barang-barang Sandeul ke koper.
"K-kau..akan membawa Sandeul bersamamu?"

Jungmo terkejut. Kemudian sedikit memalsukan senyumnya agar terlihat ramah. "Ahni. Aku terlalu sibuk untuk mengurus anak sekecil ini jadi, aku sudah menelpon panti asuhan dan akan menitipkannya disana"

"Mworago?!"

"Kau gila?!" Kali ini Kyuhyun yang tiba-tiba muncul. Tanpa memandang Sungmin lagi, ia langsung masuk dan mengangkat tubuh kecil Sandeul, membuat bocah itu mereda dari tangisnya. "Sandeul tidak akan kemana-mana. Ia bersamaku. Tenang saja, aku-"

"Tenang katamu?" Suara gebrakan kasar terdengar. Jungmo membanting kopernya dan ekspresinya berubah. Sungmin terdiam, ia baru sadar kalau Kyuhyun dan Jungmo tidak saling menyapa saat tadi bertemu. Ternyata mereka..tidak akrab?
"Dia anakku. Aku yang berhak menentukan dia tinggal dimana. Membiarkan anak laki-lakiku tinggal di desa, dengan hewan menjijikan, dan bersama pria gay sepertimu- bagaimana aku bisa tenang?"

"Kau hanya tau hak, tapi tidak dengan tanggung jawab. Menurutmu semua gay adalah pedopil? Kukira kau cukup pintar untuk bisa berpikir secara logika"

"Ya. Aku tau logikanya gay adalah menyukai sesama jenis dan anakku adalah jenis yang sama sepertimu."

Kyuhyun mengepalkan tangannya. Kalau saja Sandeul tidak sedang memeluknya, mungkin perkelahian sudah terjadi sejak tadi. Sungmin maju dengan hati-hati, tangannya terulur untuk mendorong Jungmo supaya menjauh dari kyuhyun karena namja Lee itu tahu bahwa Kyuhyun bisa meledak kapan saja.
Namun, belum sempat tangan putih Sungmin menyentuh ujung pakaian Jungmo, namja Kim itu menghindar jauh.

"Ah, maaf. Aku tau kau kekasihnya Kyuhyun. Jadi, tolong jangan sentuh aku. Aku tidak mau tertular virus gay kalian"

BUAGHH

Kyuhyun mengayunkan kakinya ke sisi kepala Jungmo hingga si korban terlempar. Tangannya memang sibuk menggendong Sandeul, tapi kakinya bebas. Dan yah, tidak salah juga tuan Lee mewajibkannya belajar kombat.
"Sekali lagi kau bicara dengan mulut sampahmu di hadapan Sungmin, akan kuinjak hancur kepala udangmu itu!
Yesung hyung. Kajja, kita pulang."

Namja berkepala besar yang daritadi hanya menguping mendadak terlonjak kaget. Ia tidak tau kalau Kyuhyun menyadari keberadaannya dan segera menarik Sungmin, diikuti Kyuhyun dibelakang dengan Sandeul ditangannya.

Tuan Lee dan bodyguards nya baru saja sampai saat melihat Kyuhyun Sungmin Yesung keluar dari rumah. Mereka bertiga berhenti, memberi hormat sekilas kepada tuan besar yang menatap bingung anak kecil di pelukan Kyuhyun.

"Appa" ucap Kyuhyun dan Sungmin berbarengan. Kyuhyun menghela napas, dan Sungmin terdiam mempersilahkan Kyuhyun untuk bicara duluan. "Maaf, kita harus pergi dari sini. Dan...aku ingin bicara denganmu" ucap Kyuhyun yang hanya diangguki oleh calon ayah mertua.

--

Ryeowook memutar kembali garpunya diatas sepiring spaghetti. Ia yang minta Leeteuk ahjumma membuatkan 'cemilan' ini, tapi dia juga yang malas memakannya. "Ahjumma, temani aku makan~"

Rich Boy From Countryside [KyuMin] BxBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang