Chapter Fourteen

350 54 0
                                    

"Haaah..."
Kepala Kyuhyun terangkat menatap raut wajah bossnya. Ia bisa melihat tatapan tidak rela disana. Sementara namja disampingnya hanya bisa meremas tangan dengan resah.

Melihat kedua anaknya menjadi diam, Tuan Lee angkat bicara seraya bersandar di sofa. "Aku tidak keberatan dengan proyek perusahaan keluargamu. Tunggu, apakah Sungmin setuju menerima posisi itu?"

Anaknya mengangguk yakin. Walaupun Sungmin tau kalau sang appa membuatnya bersekolah bisnis lantaran posisi sebagai tuan muda, tapi apa salahnya mencoba dari hal kecil dahulu sebelum beralih ke hal yang besar. Lagian dia percaya dengan keputusan Kyuhyun. Kalau kekasihnya percaya dia bisa, maka dia harus.

Dan tidak ada hal yang lebih membanggakan Kyuhyun ketimbang Sungmin yang menyanggupi tawarannya. "Sungminie tidak akan sendiri. Ada orang dari perusahaanku yang bisa membimbingnya. Dan aku juga akan mencoba belajar banyak dari Sungmin." Jelas Kyuhyun seraya menggenggam tangan Sungmin dengan lembut.

Lee appa memejamkan matanya. Kemudian membukanya lagi dan mencodongkan tubuh guna meraih pulpen dan menandatangani kertas di hadapannya. "Cha. 1 tahun masa percobaan. Kalau proyek ini tidak menguntungkan setelahnya, maka kontrak kita batal. Bagaimana?"

Tawaran itu disambut senyum miring oleh namja berambut ikal. Kemudian bossnya melanjutkan, "lalu soal pernikahan..beritahu aku kalau kalian membutuhkan sesuatu."

...

"Mwo?" -Kyuhyun

"Aku bisa membantu persiapannya kalau kalian minta."

"Appa menyetujuinya?" -Sungmin

Tidak membalas, appanya itu hanya tersenyum dan beralih meninggalkan ruangan. Sepasang kekasih itu saling tatap, kemudian dengan gemasnya Sungmin melompat memeluk tubuh Kyuhyun diiringi dengan tawa kecil namja yang ditubruknya. Kebahagiaan mereka berakhir dengan Sungmin yang mencium bibir Kyuhyun seraya menangkup wajahnya, sementara si namja ikal melingkarkan tangan di pinggang Sungmin membuat mereka semakin menempel satu sama lain.

--

Sandeul memasukkan permen lolinya ke dalam mulut sambil menggenggam erat tangan seseorang di sampingnya. Dahinya berkerut menatap lapangan yang berisi 3 kuda saling mengejar satu sama lain.
"Kau mau naik?"

Bocah yang ditanya mendongak, menatap wajah imut Ryeowook. Tidak ada anggukan, tapi yeoja itu merasakan genggaman Sandeul semakin erat di tangannya. "Kau takut, eoh?" Ledekan yang diterima Sandeul membuat bocah itu berkedip dua kali sebelum berakhir memeluk kaki orang di sampingnya. Lantas kelakuannya membuat Ryeowook tertawa, dan beralih mengangkat tubuh kecil itu sambil mencium pipinya gemas.

"Padahal kemarin kau tidak suka dengannya karena merebut title 'maknae', tapi lihat sekarang siapa yang paling akrab dengan Sandeulie aigo~"

Ryeowook menoleh ke arah lapangan. Dapat dilihatnya Heechul telah selesai berlatih dan membawa kudanya keluar dari lapangan. Si yeoja berambut panjang sedikit menjauhkan kudanya setelah melihat reaksi Sandeul yang memeluk erat leher Ryeowook karena dia mendekati mereka sambil membawa hewan tersebut.

Yeoja kecil itu tersenyum sambil mengusap kepala Sandeul, "Kalau diingat-ingat lagi, Sungmin oppa tetap memanggilku 'maknae'."

"Ming? Eomma?"

"Ne, ne~ Sungmin eomma~" sahut Ryeowook membenarkan ucapan Sandeul sambil memutar bola mata. Heechul tertawa geli, "kau tidak latihan, wookie?"

Bibirnya terkatup. Ia bingung bagaimana menjawabnya. Jujur Ryeowook juga ingin berlatih, namun ia belum lupa masalah pertengkarannya dengan Yesung tempo hari.
Oh, sial!
Ada yang ia lupakan!
Jangan-jangan Yesung sudah mengadu pada tuan besar dan mengundurkan diri menjadi pelatihnya seperti yang ia bilang?!

Rich Boy From Countryside [KyuMin] BxBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang