Chapter Nine

312 55 1
                                    

Sungmin terbangun karena mendengar hentakan langkah kaki. Matanya terbuka dan mendapati wajah bayi di depannya. Ah, ia baru ingat. Sandeul bersamanya sekarang. Namja itu tersenyum simpul dan melirik jam dinding di sebrang, pukul 6 pagi. Tubuh kecilnya terduduk, menghadap Kyuhyun yang sedang memakai kaos putih polos.
"Kau mau kemana?" Tanya Sungmin stengah sadar.

Kyuhyun menoleh, "tidak..kemana-mana"

"Bohong"

Sungmin berdiri dan merapihkan piyama besarnya. Kaki kecil itu berhenti di depan Kyuhyun, membawa tubuh besar Kyuhyun ke dalam dekapannya. "Jebal..jangan sembunyikan apa-apa dariku mulai sekarang. Aku tau aku tidak seperti Ahra nuna yang dapat diandalkan. Tidak seperti Appamu yang bisa menenangkanmu dengan kata-kata bijak. Tidak seperti eommamu yang dapat menghibur.

Tapi..aku menyayangimu sama seperti mereka"

Luluh, Kyuhyun pun balas memeluk tubuh Sungmin seraya tersenyum, "gomawo".

"Sebenarnya, aku mau jogging. Tapi..aku brubah pikiran"

Sungmin mengerutkan alisnya dan mendongak. Ia lebih terkejut lagi saat merasakan tangan Kyuhyun beralih ke kancing piyamanya, membuka satu persatu hingga lepas dan menelusupkan tangannya ke pinggang Sungmin yang tidak di lapisi apapun. "Ayo temani aku berenang di luar"

"Kau gila? Ini jam 6 pagi!"

"Ming, kau tau aku terbiasa olahraga setiap jam segini~"

"Dingin Kyu"

"Kolamnya air hangat"

"Nanti Sandeul bangun"

"Akan kusuruh Yesung Hyung kesini. Dia sudah bangun.

Dan..kita butuh bicara, bukan?"

Sungmin sudah tidak punya alasan lagi, piyamanya pun sudah terlepas dari tubuhnya entah sejak kapan. Oh, kekasihnya ini sungguh hebat mengambil kesempatan, benar? "Okey. Tapi lepaskan tanganmu dari bokongku, mesum!"

Namja Cho itu hanya tertawa sambil mencuri ciuman di bibir kekasihnya, membuat Sungmin harus ekstra sabar menghadapi sisi lain dari Kyuhyun seperti sekarang.





Disana mereka berdua. Sudah setengah jam Kyuhyun menyibakkan kaki dan tangannya kesana kemari tapi Sungmin hanya duduk di pinggir seperti biasa. Dengan sweater rajut berwarna coklat dan celana pendek hitam selutut, namja itu terlihat manis apalagi dengan sinar matahari dari belakang seperti efek kamera.

"Aku jadi ingat pembicaraanku dengan Ahra nuna." Ucap Sungmin tiba-tiba, membuat Kyuhyun menyembulkan wajahnya ke permukaan.

"Mwo? Kapan?"

"Hari ke2 di rumahmu. Persis seperti ini. Dia sedang berenang, dan aku dipinggir kolam. Apa tradisi keluarga Cho adalah berbicara serius hanya di kolam renang saja?"

Tawa kecil terdengar seiring bergeraknya Kyuhyun untuk naik, duduk di samping Sungmin. "Tidak bodoh, tapi karena kau yang bosan, lalu mengajak kami bicara saat berenang"

"Ne, bisa jadi. Aku takut air sih soalnya"

"Kucing"

Sungmin hanya mendengus sebal. Diliriknya lagi tubuh atletis Kyuhyun dari samping. Kulit pucat, basah, topless, oh astaga Sungmin hilaf dibuatnya.

"Apa yang nuna bicarakan denganmu?" Tanya Kyuhyun sambil memakai baju handuk.

"Hanya cerita tentang masalalu seorang remaja 17 tahun, yang mengalami patah hati pertamanya karena jatuh cinta kepada orang yang menurutnya salah. Tapi akhirnya ia memberanikan diri untuk menyatakan perasaan. Pfft, kau tau? Remaja itu butuh waktu laaamaa sekali sampai rela sakit hati berkali-kali. Bodoh ya?"

Rich Boy From Countryside [KyuMin] BxBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang