Chapter Seven

304 55 0
                                    

Tbh gue ga tau apa apa soal kuda berkuda wkwk jadi kalo ada kritik atau salah silahkan komen ok.

Pertandingan akan dimulai 5 menit lagi. Sebagian besar joki sudah keluar membawa kuda mereka, ada pula yang masih melakukan pemanasan di luar track. Kyuhyun adalah joki terakhir yang mengeluarkan kuda dan tidak melakukan pemanasan karena waktu yang mepet. Terdengar riuh penonton saat melihat Kingstone keluar dan komentator pun dengan heboh menyambutnya. Kyuhyun yang biasanya berjalan angkuh dan akan melambaikan tangan sambil tersenyum miring, kali ini berbeda. Wajahnya nampak pucat dan matanya nampak berkali-kali hilang fokus.

Mungkin penonton dan komentator tidak menyadari perubahan itu, tapi Yesung sangat peka dan segera masuk ke lapangan untuk menanyakan keadaan namja Cho itu. "Wae Kyu? Kau tidak fokus. Ayolah, pertandingan sudah tinggal hitungan detik"

"Hyung. Tolong temani Sungmin-"

"Hah?"

"Jebalyo."

Kaki yesung perlahan melangkah mundur seiring dengan peringatan akan dimulainya pertandingan. Ia terus memasang raut wajah khawatir namun tidak membantah Kyuhyun dan bergegas mencari Sungmin. Kenapa dia baru sadar kalau semenjak dari ruang ganti Kyuhyun tidak terlihat bersama Sungmin? ah ada apa sebenarnya.

Sementara itu terdengar suara tembakan tanda lomba telah dimulai.

Kuda pun dipacu, matanya berusaha fokus dengan mengesampingkan seluruh isi kepala. Cho Kyuhyun melaju di lapangan..tanpa seorangpun kenalannya yang mendukung.

-

"Tuan muda!"

"Tuan muda Lee!"

Aish-
"LEE SUNGMIN!"

Namja Lee itu menghentikan langkahnya dan menoleh, mendapati Yesung yang terengah engah karena mengejar Sungmin. Baru saja Yesung ingin memarahi tuan mudanya karena berada di basement padahal sang kekasih sedang berlomba di dalam. Namun sedetik kemudian Yesung menahan napasnya karena melihat Sungmin dengan jejak air mata di pipi.

"Wae-
Y-yah! Kau mau kemana?!"
Panik menyerang saat dilihatnya ternyata Sungmin sudah menggenggam kunci mobil keluarga Lee dan menekan salah satu tombol. Apakah Kim ajussi memberinya? Tidak mungkin, Kim ahjussi kan tahu kalau Sungmin tidak punya sim.

"Aku mau pergi"

"Tapi-"

"Kau mau ikut?"

"Tapi Kyuhyun-"

"Bagus. Kau yang bawa.
Rumah sakit gangnam. Palli."

Yesung menangkap kunci yang dilemparkan, dan segera menyusul Sungmin memasuki mobil tanpa bertanya lagi. Ia bingung, tentu saja. Tapi memilih menyerah dan mengantarkan Sungmin ke tujuan dengan selamat.

'Mereka pasti bertengkar. Dan..rumah sakit? Apa Kyuhyun menyakiti tuan muda?'

"Aish palli!" Sungmin menaikkan suaranya, membuat Yesung terkejut. Ada yang tidak beres disini. Sungmin bukanlah namja yang mudah marah, apa yang Kyuhyun lakukan sampai membuat tuan muda ini berani mengumpat kepada orang yang lebih tua? Yesung terus memikirkan beberapa kemungkinan yang terjadi selama dalam perjalanan. Ia juga sadar beberapa kali Sungmin terdengar menahan isak tangisnya.

Namja bermata sipit itu hendak membuka mulut saat dering ponsel Sungmin berbunyi. Ia melihatnya sekilas, Kim Ahjussi. Dan Sungmin menjawabnya dengan suara serak.

"Ne, rumah berwarna abu.
...
Ne, majayo.
...
Gomawoyo."

Selesai dengan teleponnya, Sungmin kembali menatap keluar jendela. Ia tidak bisa melupakan pertengkaran hebatnya dengan Kyuhyun tadi. Air mata pun selalu menetes saat otaknya memutar ulang kejadian tersebut.

Rich Boy From Countryside [KyuMin] BxBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang