Rich Boy From Countryside [KyuMin] BxB

Chapter Eleven

Donghae sedang asik memakan cemilan di beranda kamarnya saat melihat mobil yang cukup familiar parkir di depan rumah. Namun yang keluar dari pintu kemudi bukanlah si pemilik yang ia kenal.
"Nugu..."
Baru mau memicingkan mata, seorang pria keluar lagi dari pintu penumpang. Nah, figur ini yang familiar baginya. Cho Kyuhyun. Tapi..dengan siapa dia?

Namja berusia 20 tahun itu segera turun dan berniat keluar. Sayang kakaknya lebih dulu membuka pintu dan bertatap muka dengan kekasihnya.
"Appa!" Suara nyaring Sandeul berhasil membuyarkan Donghae. Matanya menyaksikan bagaimana sang kakak tersenyum lebar dan mereka berpelukan dengan Sandeul di tengah layaknya keluarga kecil. Ia pun berbalik, memilih pergi dari sana.

Sementara Sungmin menyadari ada yang aneh saat memeluk tubuh yang ia rindukan. Kepalanya mendongak, menatap manik coklat si putra Cho dengan tatapan selidik. "Kau kurusan."

Tidak bisa menyangkal, Kyuhyun hanya tersenyum lemah. Ia kembali merengkuh tubuh Sungmin dengan erat. Namun kali ini namja Lee itu tidak membalas lantaran matanya bertemu pandang dengan pria tinggi berjas hitam di balik punggung Kyuhyun. Seketika pipinya memerah. Kedua tangannya mendorong dada Kyuhyun dengan sangat pelan.

"Annyeonghaseyo, Zhoumi imnida" sapanya dengan amat sopan.
Seseorang menghela napasnya, ia lupa kalau dirinya tidak sendirian kesini. "Ah, Ming. Ini Zhoumi, dia sekertaris ayahku. Dan Zhoumi, ini Sungmin.

Tunanganku."

Tuan muda Lee tidak bisa menyembunyikan rasa malunya. Ia hanya membungkuk dan menunduk dalam kemudian menggendong Sandeul yang sedaritadi berdiri memegang kakinya. Tubuh kecil Sandeul digunakan untuk menutupi semburat merah yang tersebar di wajah manisnya. Kyuhyun sangat gemas, tapi sayang ia tidak bisa berbuat apa-apa karena seseorang disana. Meskipun orang itu nampak masa bodoh sepertinya. "Ah, aku tidak bisa lama lama.." ucap Zhoumi yang kembali mengambil perhatian keduanya. "Sebenarnya aku hanya menjadi sopir tuan Cho, karena dia sedang tidak enak badan dari 2 hari yang lalu. Dan perusahaan tidak bisa ditinggal seharian, jadi aku akan pesan taksi sekarang."

"Tunggu-"

Sungmin menatap Zhoumi. Ia baru sadar ternyata namja itu sangat tinggi sehingga kepalanya harus mendongak. "Terimakasih atas bantuanmu. Setidaknya biarkan aku menjamu tamu dengan makan malam. Jangan sungkan, ayahku sedang pergi seharian ini."
Kyuhyun sedikit menambahkan kalimat untuk meyakinkan temannya itu, dan akhirnya mereka pun setuju. Zhoumi masuk ke dalam dan memilih beristirahat sejenak di kamar Kyuhyun karena lelah mengemudi dari Seoul. Tuan muda Lee sudah menyuruh para maid untuk menyiapkan makan malam spesial jadi dalam 3 jam semua akan beres. Tapi wajahnya belum bisa tenang. Kyuhyun yang terbaring di ranjangnya dengan napas berat mengingatkan alasan putra Cho itu pulang kemari. Ia ingin segera mengurus Kyuhyun, jadi Sandeul terpaksa dititipkan dengan Donghae dan Siwon yang sedang bermain PS. Untung saja mereka tidak keberatan.

Sungmin masuk ke kamarnya sendiri dan duduk di samping Kyuhyun. Walaupun kekasihnya itu tengah memejamkan mata, tapi ia tahu Sungmin disana dan segera memindahkan kepala ke atas paha Sungmin.
"Kau demam" gumam Sungmin sesaat setelah tangannya menyentuh kening Kyuhyun. "Sebenarnya apa yang kau lakukan selama di Seoul, hm?"

Tangan halus yang menyisik rambutnya membuat mata Kyuhyun terus terpejam, tapi ia mendengar pertanyaan yang dilontarkan dan menjawab. "Aku berusaha melanjutkan proyek perusahaan appa. Tapi percuma, aku tidak mengerti apapun."

"Kalau begitu lupakan. Kau hanya menyiksa diri sendiri."

"Ani. Aku punya rencana bagus jadi tidak bisa dilepaskan begitu saja."

"Apa? Jangan bilang kau akan menggantikan posisi ayahmu dan tinggal di Seoul?"

Kyuhyun tidak menjawab. Nafasnya memburu karena terlalu banyak bicara. Tapi jeda tersebut membuat yang bertanya semakin gelisah. Ia takut Kyuhyunnya pergi dan memilih hidup jauh darinya. Ah andwae, Sungmin ingin nangis saja rasanya.