02 | RUMAH KOSONG

129 16 4
                                    

Brakkk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Brakkk...

Tiba-tiba meja yang berada di dekat mereka terjatuh dengan sendirinya dan itu membuat saera dan youra kaget dan berlari ketakutan.

Saera menarik tangan youra yang masih menangis untuk kabur entah kemana pokoknya lari, jujur saja mereka sangat ketakutan bagaimana tidak tiba-tiba mejanya terjatuh padahal disitu hanya ada mereka.

Saera masih menarik tangan youra untuk mengikutinya berlari dibalik kegelapan dan tidak memperdulikan apapun sampai pada akhirnya.

Bruakkk...

Karena gelap saera tidak melihat jika dihadapannya terdapat sebalok kayu alhasil kepalanya kepentok kemudian youra menghampiri saera yang masih tergeletak tak berdaya.

Youra mencoba membangunkan saera "Saera bangun jangan tinggalin gue sendirian disini ayo bangun"

Saera berlahan terbangun dan duduk "Gue masih sadar kali cuma kepala gue puyeng kek habis kepentok kayu"

"Emang lo kepentok kayu bego coba lihat itu jidat lo sampe berdarah gitu"

Sementara disisi lain di waktu yang sama yena dan jungcheul kembali ke abangnya "Mana youra sama saera?"

"Gue tinggal jalan bentar sama yena bang lagian youra lama banget nanti kita susulin bareng-bareng aja" jawab jungcheul terus terang kepada abangnya.

"Terus kalo kalian tinggal gitu aja mereka lihatnya gimana kalo gaada penerangan kan senternya di yena" kali ini vernon yang berbicara.

"Ya pake mata lah bang" ucapan woojin mendapatkan hadiah jitakan dari taeyong.

"Udah jangan banyak bacod dulu sekarang kita susulin mereka aja takut mereka kenapa-kenapa" jungwoo berdiri kemudian di ikuti sama yang lainnya kemudian mereka semua menuju tempat dimana youra pipis.

Saat di tengah jalan mereka semua terkejut melihat youra yang menangis dan saera yang berdarah.

"Udah diem youra yang kepentok kan gue kok lo yang nangis sih" saera mencoba menenangkan youra.

"Youra kenapa kok nangis sih?" ucap mark saat sampai dan melihat youra menangis.

"Astaga saera itu jidat lo berdarah" doyoung langsung mengusap darah saera yang masih keluar dengan kain bajunya.

"Udah mending kita semua pulang aja lagian ini makin malem takut nanti orang tua khawatir" ajak taeyong dan mereka semua setuju.

Kemudian mereka semua keluar dari rumah kosong tersebut dan jalan bersama menuju rumah keluarga lee.

Setelah sampai di rumah keluarga lee, mereka semua di sambut dengan tatapan tajam dari ibu mereka yang sedang berkumpul di ruang tamu.

Karena boyoung menatap sinis yena, mark dan taeyong langsung kabur ke kamar mereka masing-masing.

RICH IS TRIALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang