sekelompok remaja yang mulai merasakan perbedaan terhadap dirinya, mereka melewatkan petualangan yang seru, sampai mereka mendapatkan teka-teki misterius. Dapatkah mereka memecahkan misteri itu?
•uang adalah uang, nyawa adalah nyawa•
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah kejadian itu mereka sekarang lebih memperhatikan satu sama lain, mereka tidak mau ada rahasia diantara mereka.
Hari hari mereka lalui seperti biasa, beda nya kini jeno lebih sering gabung dengan mereka.
Hari ini mereka terkahir ulangan, terakhir memakai seragam putih abu-abu yang selama ini mereka pakai.
Kejadian 2 tahun lalu masih membekas di ingatan mereka, terkadang mereka mengunjungi makam hyunjin bersama.
Seperti hari ini setelah ujian selesai mereka pergi ke makam hyunjin dengan motor.
"Ayok" yena mengisyaratkan teman nya agar melajukan motornya.
Yena yang di bonceng felix memimpin jalan, youra tentu dengan jaemin, saera dengan renjun, jungcheul dengan jeno.
"Mampir ke toko bunga dulu yen!" pekik saera dari motor renjun, membuat renjun kaget dan sedikit oleng.
"Untung ga jatuh sae" ujar renjun.
Mereka sampai di toko bunga yang menyediakan semua jenis bunga.
Mereka memutuskan membawa masing masing satu bunga mawar berwarna kuning dan putih.
Setelah membeli bunga mereka melanjutkan perjalanan ke pemakaman yang jaraknya ga terlalu jauh dari tempat mereka.
"Udah nyampe, ayok" ajak youra.
Mereka merapikan seragam mereka dengan kedua tangan mencoba tegar di hadapan makam hyunjin.
"Gue gamau sampe ada yang nangis" ucap jeno.
Gundukan tanah di depan mereka dengan nisan bertulisan hwang hyunjin membuat mereka mengingat kejadian itu.
Mereka meletakkan bunga nya secara gantian dan mengelilingi gundukan tanah tersebut.
Mawar putih yang berarti kan permintaan maaf dan akan mengingat orang tersebut. Tentu mereka pasti akan mengingat hyunjin, maaf hanya kata itu yang di ucapkan mereka saat teringat hyunjin.
Mawar kuning yang berarti kan terimakasih, mereka sangat berterima kasih karena hyunjin sempat menjadi bagian hidup mereka, berterima kasih karena hyunjin mereka selamat.
Rasanya hanya ucapan maaf dan terimakasih yang bisa menggambarkan perasaan mereka.
Mereka termenung dengan pikiran nya masing masing, mungkin mereka mencoba mengobrol dengan hyunjin lewat batin.
Youra nampak gelisah setiap saat mereka berkunjung ke makam, ia terus menunduk dengan megumamkan kata kata.
"Kenapa ra?" tanya jaemin yang menyadari kondisi youra.
Youra tampak gelisah "Anu, gue liat hantu" ujar nya membuat renjun kaget.
