Malam telah berlalu, sekarang hampir pagi. Mereka masih ada di ruang tengah, yena sudah bangun dari jam 4 subuh, dia masih kepikiran tentang teman-temannya.
Sampai akhirnya yena punya ide, tapi yena masih terus bergulat dengan pikirannya.
"Sae" panggil yena.
"Apa yen?" balas saera dengan suara khas bangun tidur.
"Gue punya rencana, tapi gue nggak yakin ini bakal berhasil, susah sinyal nih masalah utamanya"
"Hah?"
"Gue pengen cari bantuan lewat hp, tapi gue harus cari sinyal dulu"
"Heh! Ini masih jam 5 pagi, jangan macem-macem deh" ucap saera sambil mengubah posisi yang awalnya tidur menjadi duduk.
Akhirnya jeno dan renjun terbangun karena ucapan saera tadi, "Kenapa?" tanya jeno.
"Gue mau cari bantuan, tapi harus nyari sinyal dulu, hp gue kagak ada sinyal masa" gerutu yena.
"Yaudah, sekarang lo cari sinyal, tapi di depan villa aja jangan jauh-jauh" ucap jeno.
Yena langsung membawa hp nya, dan mulai keluar villa. "Yaudah, gue masak dulu, terus kita sarapan, baru nyari temen-temen" ucap saera.
Setelah selesai berkutat dengan peralatan masak, akhirnya makanan saera sudah siap. "Woi nih makanannya udah siap"
Jeno dan renjun langsung memakan masakan saera.
Setelah makan, saera baru sadar kalau yena belum balik dari tadi. "Eh, yena kemana anjir, kok belum balik?" tanya saera khawatir.
"Aelah, kan dia lagi nyari sinyal" ucap renjun santai.
"Dengan keadaan begini lo bisa santai?!" bentak jeno, sedangkan saera mulai menangis tanpa isakan.
"Udah!" bentak saera.
"Mending sekarang kita cari yena sama yang lainnya juga!"
Mereka bertiga pun berjalan keluar, "Kita nyari ke sebelah mana dulu?" tanya saera.
"Kesebelah kiri aja dulu" ucap jeno, lalu jeno berjalan duluan.
"Youra! Jungcheul! Yena!" teriak saera sekencang-kencangnya.
"Hyunjin! Felix! Jaemin!" teriak renjun.
"Sae, lo istirahat dulu mendingan" ucap jeno, saera pun langsung duduk untuk istirahat.
"Cheul, yen, ra, kalian dimana?" gumam saera.
"Sabar sae, mereka pasti ketemu kok"
"Iya jen"
"Hilih, palingan mereka balik sendiri" ucap renjun santai.
"LO! Sebenernya lo tuh kenapa?! Segitu santainya pas temen lo ilang ha!" bentak saera.
KAMU SEDANG MEMBACA
RICH IS TRIAL
Fanfictionsekelompok remaja yang mulai merasakan perbedaan terhadap dirinya, mereka melewatkan petualangan yang seru, sampai mereka mendapatkan teka-teki misterius. Dapatkah mereka memecahkan misteri itu? •uang adalah uang, nyawa adalah nyawa•