"AAAAAAA"
Mereka berhasil membuka gudang tempat dimana youra disekap. Youra sangat terkejut saat teman-temannya membuka gudangnya.
Bukan terkejut karena kehadiran teman-temannya melainkan karena tuyul yang ia lihat di villa ikutan hadir.
"Ngapain lo ra teriak-teriak kek ada apaan aja" Saera yang heran dengan youra.
"Emang ada apa-apa" ucap youra.
Sampai detik ini youra masih terkejut. Mulutnya terbuka lebar dengan mata yang melotot tak percaya.
"Di tutup dulu mbak mulutnya, lalat bisa masuk tuh" renjun mengingatkan, tapi ya gitu suka nusuk ke ginjal.
Youra auto nutup mulutnya setelah di ingatkan oleh renjun "gue sleding juga lo njun! untung temen"
"Laiya kenapa lo teriak-teriak tadi ra, sampe kaget gue" kedua kalinya saera bertanya.
"Mungkin kita dikira penjahatnya kali sama youra" tebak jungcheul namun youra menggeleng menandakan tidak setuju dengan ucapan jungcheul.
"Lah terus?" renjun mulai kepo.
"Kalo gue ngomong entar kalian ga percaya sama gue" ucap youra yang ragu-ragu.
"Udahlah masuk dulu, langitnya udah gelap gini" jeno yang nyelonong pergi ke dalem gudang.
"Iya ih, banyak nyamuk juga, gak elit banget sih nih tempat" saera ikutan masuk ke dalem gudang.
"Pantes si saera gak diculik, orangnya aja suka yang elit"
"Ohhh jadi lo doain gue biar diculik juga ya njun, gitu ya" saera menatap sinis renjun, rasanya sebentar lagi saera akan memangsa renjun hidup-hidup.
"Sapa yang doain juga"
"Lah tadi"
"Emang gue doa tadi?!"
"Udahlah saera renjun, kalian tuh selalu bertengkar dari dulu, kapan akurnya sih" lerai jungcheul.
"Renjun dulu kok!"
"Enak aja, lo juga sae!"
"Udah woy jangan berantem terus lah kalian berdua itu, mending renjun pergi ke pojokan, biar ga gangguin si saera terus" suruh jeno yang mulai pusing melihat temannya bertengkar.
"Ogah lah gue" renjun malah duduk bersila sambil ngambek manyun gitu.
"Yaudah gue yang ke pojokan" saera yang juga ngambek memilih untuk mengalah dari pada ribut lagi kan.
Baru saja saera ingin pergi namun tangannya di pegang oleh renjun "Apa lo? Gue masih marah ya!" Saera langsung menepis tangannya renjun
Akhirnya semua duduk di dekatnya youra untuk beristirahat sejenak, tapi hanya saera yang duduk di pojokan.
KAMU SEDANG MEMBACA
RICH IS TRIAL
Fanfictionsekelompok remaja yang mulai merasakan perbedaan terhadap dirinya, mereka melewatkan petualangan yang seru, sampai mereka mendapatkan teka-teki misterius. Dapatkah mereka memecahkan misteri itu? •uang adalah uang, nyawa adalah nyawa•