Selesainya acara mereka, membuat mereka ingin pergi ke alam-nya masing-masing.
"Gue ngantuk sae" yena sambil menguap.
"Iya gue juga"
"Yuk balik ke kamar"
"Ayok"
"Yaudah kalian para ciwi ciwi tidur duluan sana"
"Hem, beresin"
Mereka semua pun menikmati mimpi indahnya.
Di pagi hari yang cerah, secerah hatimu. Saera bangun paling awal sebelum yang lain, kalo sudah seperti ini, saera yang akan membuat sarapan untuk mereka semua. Tak lama setelah saera bangun, ketokan pintu terdengar.
"iihhhhh siapa sih yang ketok" saera marah saat melihat tak ada seorang pun yang ada dihadapannya.
"Kertas?" herannya.
"Kok isinya cuma 0404?"
"Lah? Ga nyambung banget" setelah itu saera masuk kembali ke kamar, namun tak lama suara ketokan pintu terdengar lagi.
Tok tok tok!
"Iya bentar!" saera membuka pintu.
Nihil. Tidak ada siapapun. Apaan sih ini, masih pagi juga, udah pada iseng-- batin saera.
"Lah? Ini 1111?" saera menemukan kertas yang sama seperti sebelumnya namun dengan angka yang berbeda.
"Isinya kok cuma gini doang si anjir, gak guna sumpah" ucap saera yang bilang gak guna tapi ia kantongin kertasnya.
Tok tok tok tok!
Karena geram dari tadi pintunya di ketok mulu, saera membuka pintunya sedikit kasar.
"Sapa sih anjay!"
"Lah ini lagi 0505 maksudnya apaan sih?"
"eh ada lagi"
"let's play and meet me" saera membaca pesan di pucuk surat.
"Jaman modern kok main surat suratan"
Saera mengernyitkan dahinya bingung dengan kertas kertas yang dia dapatkan barusan.
Youra melepas masker mata-nya, sedetik kemudian, saera menyuruh youra untuk cepat mandi dan membantu dirinya untuk menyiapkan sarapan di lantai bawah. Saera masih merenungkan apa arti ketiga kertas yang barusaja ia terima.
"Gue udah mandi, yuk turun sae!" Youra semangat, saera manggut manggut masih mengantuk sambil berfikir.
"Gue buat omelette, lo buat nasi goreng" perintah saera, youra mengangguk setuju.
"Heyyo wassap geys!" jungcheul mengageti aktivitas mereka.
"Bangsat cheul!" saera dan youra barengan.
KAMU SEDANG MEMBACA
RICH IS TRIAL
Fanfictionsekelompok remaja yang mulai merasakan perbedaan terhadap dirinya, mereka melewatkan petualangan yang seru, sampai mereka mendapatkan teka-teki misterius. Dapatkah mereka memecahkan misteri itu? •uang adalah uang, nyawa adalah nyawa•