18 | FINDING JUNGCHEUL

49 10 36
                                    

Pagi hari yang cukup sepi, saera harus memasak sarapan untuk dirinya, jeno dan renjun di          dapur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi hari yang cukup sepi, saera harus memasak sarapan untuk dirinya, jeno dan renjun di dapur.

Saera memasukkan sayuran kedalam panci berisi air yang telah diberi bumbu olehnya tadi kemudian ganti menggoreng ayam.

Sarapan kali ini renjun ingin makan makanan yang berat, bukan sarapan roti biasa ditambah susu, akhirnya saera membuat sup ditambah ayam goreng sebagai lauknya.

"Woy sae, bengong mulu" kejut renjun diakhiri dengan tawanya kemudian ikut duduk di samping saera.

"Bengong sekali boleh lah" jawabnya ikut tertawa hambar sambil melihat masakannya.

"Gue tau nih, pasti bosen ya, yaudah biar gue aja yang lanjutin"

"Tau aja lo, yaudah lanjutin lagian itu makanan yang lo mau kan?" dengan malas saera berdiri dari duduknya pergi menuju ruang tengah.

Sesampainya saera di ruang tengah, dirinya langsung duduk di sofa sambil memeluk lututnya yang ia naikkan.

Kini saera menyesal telah berlibur di pulau ini yang membuat semua temannya hilang entah kemana yang jelas temannya masih di pulau ini.

"Hmm mih, pih, kalo misalnya saera ikut diculik terus hilang kayak temen-temen gimana?"

Saera terkejut karena tiba-tiba jeno menepuk bahunya, saera menghapus sisa air matanya di pipi secara kasar kemudian menatap jeno sebal.

"Dateng bukannya salam lo, ngagetin aja bisanya, mana itu muka lo serem" ucap saera bersamaan dengan tangannya yang menyikut jeno hingga jeno meringis kesakitan.

"Hah masa sih gue serem"

"Ih ngeyel, coba senyum"

"Senyum itu buang-buang energi"

"Hilih apa susahnya sih jen, tinggal di tarik kek gini nih" saera memberikan tutorial senyum.

"Hah"

"HAH HEH HAH HEH HOH MULU LO" saera rasanya ingin menendang jeno.

Sekali lagi saera menunjukkan cara tersenyum dengan tulus "Gini nih jen kalo senyum"

"Jelek mah diem aja"

"Sialan lo jen" saera memalingkan wajahnya malas ke arah lain karena enggan melihat jeno.

"Becanda, emang cewe suka ya sama cowo yang senyum kek gitu?"

Saera kembali melihat jeno "Iya lah, entar kalo lo suka sama cewe coba aja senyum gitu ke dia" saran saera.

"Gitu ya, boleh di coba" jeno nampak berfikir "Oh iya sae, lo ingetkan sama yang gue omongin semalem? Nah ayo kita lakuin" lanjutnya.

"Hah? Apaan jen, gue lupa masa"

"Jadi semalem gue ngomong panjang lebar dikali tinggi lo ga paham sama sekali?!"

"Gue tinggal tidur jen, kirain lo lagi nyeritain dongeng, lagian lo ngomong banyak banget semalem jen"

RICH IS TRIALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang