Langit Seoul sedang cerah-cerahnya bahkan tidak ada satu pun awan yang mencoba menghalangi sinar matahari. Tapi siapa yang peduli? Semua orang akan sibuk dengan urusannya masing-masing. Begitu juga dengan seorang pemuda pertengahan dua puluh tahunan yang sibuk menyerumput mie dinginnya.
"Apakah kau benar-benar dipecat?" tanya seorang wanita muda yang duduk dihadapannya. Pemuda itu meletakkan mangkuknya mie yang sudah kosong.
"Benar"
"Kau kan tidak melakukan kesalahan apapun..."
"Entahlah... Aku malas membahasnya" Jawab pemuda itu dengan nada sedikit enggan.
"Baiklah, sebelum kau mendapat pekerjaan baru lebih baik bantu nuna saja menjaga kedai daripada diam di rumah" Tawar wanita itu.
"Aku akan memikirkannya" Kata pemuda itu akhirnya.
"Dengar Jaemin-ah, kau jangan sungkan meminta tolong padaku. Kau tau kan kau sudah ku anggap adik sendiri?" pemuda bernama Jaemin itu menumpukan tangannya dan memandang wanita dihadapannya.
"Iya... Seulgi nuna"
* * *
Na Jaemin, usia baru 26 tahun adalah sarjana ekonomi yang baru saja dipecat dari perusahaan percetakan. Dia tau, seharusnya dia tak mencampuri urusan orang-orang yang bermain kotor tapi hatinya terlalu baik untuk membiarkan hal-hal curang tepat didepan matanya walau konsekuensinya dia juga yang harus menanggungnya.
"Hah!" Jaemin hanya bisa menghembuskan nafasnya.
Kedepannya dia harus mendapatkan pekerjaan yang lebih baik lagi dan juga lebih bersih.
* * *
Seminggu setelahnya Jaemin masih belum mencari pekerjaan, dia masih dalam fase bermalas-malasan. Untung saja uang tabungannya lebih dari cukup untuk bertahan hidup sekitar dua bulan lagi.
Tepat di hari ketujuh dirinya menjadi pengangguran, pagi-pagi sekali Jaemin menatap layar ponselnya dengan pandangan bingung. Teman-teman semasa SMA nya di grup chatt sibuk mengcapture berbagai macam portal berita online dengan headline.
'Pewaris tahta NCT Group yang selanjutnya akan melangsungkan pernikahannya tahun ini!'
'Pewaris tegaskan tidak akan menikahi Huang Renjun'
'Siapa orang yang beruntung bersanding dengan pewaris?'
'Bukankah pewaris dan Huang Renjun sudah dijodohkan?'
'Huang Renjun bilang pewaris sudah memiliki tambatan hati sendiri dan mereka hanya bersahabat baik'
Jaemin mengerjabkan matanya beberapa kali sebelum mengangkat bahun. Dia memang mengenal siapa itu yang dimaksud si pewaris dan siapa itu Huang Renjun, mereka adalah teman-teman sekelasnya dulu semasa SMS tapi dia tidak begitu akrab karena yah level mereka sangat tinggi. Seingat Jaemin keduanya memang sangat akrab dan sangat lengket sehingga banyak orang mengira mereka memiliki hubungan tapi heiii! Ini bukan urusan Jaemin, yang harus diurusnya adalah mencari pekerjaan sebelum tabungannya menipis dan membuatnya menjadi gelandangan.
"Akh aku ingin makan dikedai Seulgi nuna saja" Kata Jaemin sembari merenggangkan tubuhnya.
Tetapi, begitu dia keluar dari rumahnya, ada dua buah mobil mewah hitam mengkilap memasuki perkarangan rumahnya membuat Jaemin mengeryitkan keningnya. Niat ingin mengunci rumah dibatalkan.
Pintu mobil pertama terbuka ada dua orang laki-laki yang turun dan mobil yang kedua hanya seorang laki-laki yang turun. Mereka semua berpenampilan baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marrying Crazy Rich
FanfictionJika kalian ingin bertanya maka bertanyalah pada Na uh sorry maksudku Lee Jaemin seperti apa rasanya menikahi orang kaya raya? ⚠ ini story nomin yang bisa nambah beban hidup ⚠ bagi yang ga kuat cerita berat-berat disarankan menjauh sejauh mungkin �...