Nyonya tua Park menatap marah pada menantunya, saat ini pesta ulang tahunnya kacau balau dengan insiden kebakaran yang terjadi di paviliun. Sebenarnya itu tidak akan sekacau ini kalau saja itu hanya kebakaran biasa, karena manor utama Park tidak terhubung dengan paviliun tapi yang membuatnya menjadi sangat kacau adalah adanya menantu keluarga Lee yang terjebak didalamnya. Dan dirinya masih sok tenang! Kemarahan di hati Nyonya tua Park muncul.
"Bagaimana kita bisa tenang tragedi ini terjadi manor" Nyonya tua bertanya pada matriarch Park, menantunya.
Matriarch Park hanya tersenyum "ibu... kemalangan tidak bisa ditolak, saat ini para pelayan berusaha keras memadamkan api dan berusaha menyelamatkan menantu Lee. Ini murni kecelakaan" Maksud dari ucapan matriarch Park adalah bahwa jika Jaemin bahkan tidak bisa diselamatkan itu murni kecelakaan dan tidak berbuat apa-apa lagi karena semua para pelayan di manor sudah berusaha memadamkan api.
"Kita akan bertanggung jawab penuh dengan kejadian ini. Ibu tenang saja, menantu ini bisa menanganinya" Matriarch Park berkata dengan tenang.
Nyonya tua Park menghela nafas "Kau tau... Keluarga Lee tidak akan pernah bisa melepas hal ini dengan mudah... Karena menantu utama mereka saat ini membawa darah dan daging keluarga Lee"
Ekspresi tenang matriarch Park sed
Park Siyeon segera memasuki manor setelah meninggalkan Jaemin di paviliun melalui pintu samping. Senyumnya mengembang, saat memikirkan rencananya akan berjalan sempurna. Siyeon sangat tidak sabar menunggu pertunjukkan yang bagus. Menyandarkan tubuhnya di dinding Siyeon melihat jam tangannya.
"KEBAKARAN! KEBAKARAN!!! ADA KEBAKARAN!!!"
Siyeon menoleh melihat banyak pelayan manor Park berlari ke luar dengan membawa ember berisi air. Keningnya berkerut, dia mencegat salah satu pelayan yang lewat di depannya.
"Ada apa?" Tanya Siyeon ingin tahu.
"Nona Siyeon saat ini ada kebakaran di paviliun yang ditempati dokter" beritahu pelayan.
Deg
Ketika Siyeon mendengar apa yang dikatakan pelayannya, kakinya serasa tidak mampu berpijak dengan benar.
"Ke-kebakaran?" tanyanya tersendat.
Bagaimana bisa?. Bukan tadi tidak terjadi apa-apa? Padahal belum ada dua puluh menit dirinya meninggalkan paviliun itu. Segera Siyeon bergegas keluar manor, dia dapat melihat orang-orang sudah berkumpul di halaman manor untuk menonton kebakaran yang terjadi di paviliun.
Mulut Siyeon terbuka lebar ketika matanya melihat asap tebal yang membumbung tinggi ke langit dan paviliun yang kini sudah menjadi lautan api.
"Wah! Bukankah itu Park Siyeon!"
Merasa namanya disebutkan Siyeon segera menoleh dan dia terkejut mendapati orang-orang menatapnya bingung. Tidak hanya disitu keterkejutannya bertambah saat matanya tidak sengaja melihat Yoona berdiri di dekat mobil.
Siyeon merasakan firasat buruk mendekatinya!.
* * *
Haechan pulang kerumah dengan ekspresi yang buruk, Jaemin dan Somi sama sekali tidak bisa dihubungi. Ten yang melihati wajah bertekuk milih Haechan menaikan satu alisnya. Menggelengkan kepala tidak peduli dia asyik kembali dengan ponselnya. Tapi, Ten hampir menyemburkan jus apelnya saat menonton live instagram milik salah satu clientnya.
"HAECHAN!" teriak Ten panik.
"Jangan berteriak, kediaman kita punya etiket" Sindir Haechan membalas kakak sepupunya. Dirinya masih ingat diomeli minggu kemarin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marrying Crazy Rich
FanfictionJika kalian ingin bertanya maka bertanyalah pada Na uh sorry maksudku Lee Jaemin seperti apa rasanya menikahi orang kaya raya? ⚠ ini story nomin yang bisa nambah beban hidup ⚠ bagi yang ga kuat cerita berat-berat disarankan menjauh sejauh mungkin �...