#Eps.2

4.6K 549 42
                                    

Yerin kembali ke ruang kerjanya setelah menghabiskan jam makan siang dengan Joy di kafetaria. Mereka sudah bertukar kontak setelah menemukan banyak kesamaan diantara keduanya.

"Yerin, ke ruangan saya sekarang."

Gadis itu menghela nafasnya berat setelah menutup panggilan dari bosnya, "Belum ada lima detik gue duduk udah harus bediri aja," gerutunya pelan.

Ia bergegas membawa map dan buku memo kerjanya ke dalam ruangan Wonwoo.

"Ada apa pak?"

"Siapa yang suruh masuk?" tanya Wonwoo dingin, mata rubahnya menatap tajam Yerin.

"K-kan tadi bapak ngehubungin saya suruh ke ruangan bapak."

"Seenggaknya ketuk dulu pintunya. Tau sopan santun gak sih?!" kata Wonwoo sinis.

Yerin langsung bergerak mundur menutup kembali pintu ruangan Wonwoo,

"Oke dia gak salah, gue yang salah. Jangan emosi dulu," gumamnya sebelum mengetuk pintunya.

"Masuk."

Ketika suara Wonwoo terdengar barulah Yerin masuk, "Ada yang bisa saya bantu pak?"

"Cek jadwal saya siang ini," titah Wonwoo tanpa menatap Yerin, pandangannya fokus pada layar komputer dan beberapa berkas di tangannya.

"Bapak ada jadwal meeting satu jam lagi dengan CSC Company lalu-"

Krriukkk~

Ucapan Yerin terhenti pas suara aneh yang nyaring itu menyelanya, dengan susah payah ia berusaha untuk gak ketawa karena bunyi itu dari atasannya.

"Jangan ketawa. Gak ada yang lucu," kata Wonwoo ketus setelah mengusap wajahnya kasar, berusaha menghilangkan rona merah di pipi dan juga telingannya.

Yerin menutup memo yang berisi jadwal Wonwoo seminggu ini, lalu melemparkan tersenyum hangat pada lelaki dingin itu.

"Kerja keras sih boleh, tapi jangan nyakitin badan juga. Bapak belum makan siang kan? Mau saya beliin?"

"Saya gak suka makanan luar," kata Wonwoo.

"Tapi kalau bapak gak makan siang nanti--"

"Batalin meeting sama CSC Company, saya udah gak mood."

"B-baik pak," cicit Yerin pelan. Ia meneguk kasar salivanya,

"Setelah itu?" tanya Wonwoo tanpa melirik ke Yerin sedikit pun.

"Setelah itu bapak gak punya jadwal lagi hari ini," kata Yerin.

"Yaudah. Jangan lupa buat batalin meeting nya."

"Baik pak."

"Keluar sana. Kamu ngeganggu saya."

Yerin menuruti perintah Wonwoo, termasuk untuk menghubungi pihak dari CSC Company agar membatalkan meeting hari ini.

"Tapi mba, meeting hari ini sudah dijadwalkan dari jauh jauh hari! Masa mau dibatalin gitu aja?"

Yerin sedikit menjauhkan ponselnya dari telinga ketika orang yang ia hubungi berteriak emosi,

"Maaf mba, pak Wonwoo sendiri yang minta untuk dibatalin."

Akhirnya dengan jurus merayu andalan Yerin, pihak CSC Company menyutujui untuk membatalkan pertemuan.

Gadis itu menghela nafas kasar sambil menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi, matanya menerawang langit langit.

"Baru hari pertama tapi kok gue udah ngelakuin kesalahan aja ya? Duh malu banget gue, mau taro dimana muka cantik gue ini coba? Konyol banget," gumamnya.

That CEO✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang